Ambulans Bawa Jenazah Pasien Corona Tanpa SOP Bikin Panik Warga Garut
Ambulans Bawa Jenazah Pasien Corona Tanpa SOP Bikin Panik Warga Garut - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Ambulans Bawa Jenazah Pasien Corona Tanpa SOP Bikin Panik Warga Garut yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

KONTENISLAM.COM - Jenazah pasien positif virus Corona baru dibawa ke Garut dari Banten tanpa standar pemulasaraan. Hal tersebut bikin panik warga Garut khususnya di kawasan Pameungpeuk.
Kejadian tersebut terjadi Senin (27/4) malam di Kecamatan Pameungpeuk. Sekitar pukul 22.00 WIB, petugas Puskesmas Pameungpeuk menerima adanya ambulans yang membawa jenazah.
Petugas jaga kemudian langsung menyambutnya. Pembawa ambulans dan beberapa orang yang ada di dalam ambulans menyebut orang tersebut meninggal karena penyakit jantung.
Petugas kemudian meminta surat pengantar. Petugas jaga Puskesmas kaget bukan main saat melihat surat tersebut. Ternyata jenazah itu merupakan jenazah positif virus Corona.
Sontak semua orang panik. Wakil Bupati Garut Helmi Budiman membenarkan kejadian tersebut. Helmi mengaku kecewa dan menyayangkan kejadian tersebut bisa terjadi.
"Kami sangat kecewa dan menyayangkan kenapa hal tersebut sampai terjadi," ucap Helmi saat dikonfirmasi wartawan, Senin malam.
Helmi mengatakan, pihaknya mempertanyakan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Selain itu, Helmi juga mengaku heran mengapa pasien positif Corona tidak dipulasara sesuai dengan standar yang berlaku saat ini.
Hal tersebut, kata Helmi sangat riskan dan beresiko tinggi. Padahal, sambung Helmi, Pemda Garut kini mati-matian mencegah penyebaran virus Corona agar warganya tidak tertular.
Kita mempertanyakan kenapa tidak dipulasara sesuai standar," katanya.
Hal ini bikin geger warga di kawasan Pameungpeuk. Kabarnya, sejumlah ruas jalan yang mengarah ke Puskesmas Pameungpeuk sempat ditutup dini hari tadi.(detik)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Ambulans Bawa Jenazah Pasien Corona Tanpa SOP Bikin Panik Warga Garut yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Ambulans Bawa Jenazah Pasien Corona Tanpa SOP Bikin Panik Warga Garut yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

KONTENISLAM.COM - Jenazah pasien positif virus Corona baru dibawa ke Garut dari Banten tanpa standar pemulasaraan. Hal tersebut bikin panik warga Garut khususnya di kawasan Pameungpeuk.
Kejadian tersebut terjadi Senin (27/4) malam di Kecamatan Pameungpeuk. Sekitar pukul 22.00 WIB, petugas Puskesmas Pameungpeuk menerima adanya ambulans yang membawa jenazah.
Petugas jaga kemudian langsung menyambutnya. Pembawa ambulans dan beberapa orang yang ada di dalam ambulans menyebut orang tersebut meninggal karena penyakit jantung.
Petugas kemudian meminta surat pengantar. Petugas jaga Puskesmas kaget bukan main saat melihat surat tersebut. Ternyata jenazah itu merupakan jenazah positif virus Corona.
Sontak semua orang panik. Wakil Bupati Garut Helmi Budiman membenarkan kejadian tersebut. Helmi mengaku kecewa dan menyayangkan kejadian tersebut bisa terjadi.
"Kami sangat kecewa dan menyayangkan kenapa hal tersebut sampai terjadi," ucap Helmi saat dikonfirmasi wartawan, Senin malam.
Helmi mengatakan, pihaknya mempertanyakan kenapa hal tersebut bisa terjadi. Selain itu, Helmi juga mengaku heran mengapa pasien positif Corona tidak dipulasara sesuai dengan standar yang berlaku saat ini.
Hal tersebut, kata Helmi sangat riskan dan beresiko tinggi. Padahal, sambung Helmi, Pemda Garut kini mati-matian mencegah penyebaran virus Corona agar warganya tidak tertular.
Kita mempertanyakan kenapa tidak dipulasara sesuai standar," katanya.
Hal ini bikin geger warga di kawasan Pameungpeuk. Kabarnya, sejumlah ruas jalan yang mengarah ke Puskesmas Pameungpeuk sempat ditutup dini hari tadi.(detik)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- PSHK: Hakim Dapat Abaikan Tuntutan Jaksa, Hukum Maksimal Pelaku Penyerangan Novel 12 Tahun
- Turunkan Derajat Pancasila, Din Syamsuddin Minta Presiden Jokowi Hentikan Pembahasan RUU HIP
- Amien Rais: Isu Kudeta Hanya Mengaburkan Kelemahan Pemerintah Saja
- Viral Mahasiswi Indonesia Terpilih Pidato di Harvard, Ini Dia Sosoknya
- Anton Tabah: Sudah Tepat MUI Terbitkan Maklumat Tolak RUU Perongrong Pancasila
Komentar
Posting Komentar