Cerita Mengikuti Pelatihan Online, Sertifikat Kelas Jurnalistik Bertanda Tangan Belva Devara

Cerita Mengikuti Pelatihan Online, Sertifikat Kelas Jurnalistik Bertanda Tangan Belva Devara - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.

Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Cerita Mengikuti Pelatihan Online, Sertifikat Kelas Jurnalistik Bertanda Tangan Belva Devara yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Cerita Mengikuti Pelatihan Online, Sertifikat Kelas Jurnalistik Bertanda Tangan Belva Devara

Oleh:Agustinus Edy Kristianto
 SELESAI sudah.

KONTENISLAM.COM - Saya memulai dengan mendaftar Kartu Prakerja pada 16 April 2020.

Saya menyelesaikan pada 29 April 2020 dengan mendapatkan sertifikat pelatihan online: “Jurnalistik: Menulis Naskah Berita Seperti Jurnalis Andal”.

Sertifikat sebuah kelas jurnalistik itu ditandatangani oleh CEO Skill Academy Adamas Belva Syah Devara -orang yang tidak pernah berkecimpung di dunia pers, bahkan mungkin tidak pernah menulis satu judul berita pun sepanjang hidupnya.

Sebuah sertifikat kompetensi yang bukan dari pihak yang berkompeten dalam dunia pers, semacam Dewan Pers, Lembaga Pers Dr. Soetomo (LPDS), atau Lembaga Penelitian Pendidikan dan Penerbitan Yogyakarta (LP3Y).

Saya buktikan terjadinya TRANSAKSI JUAL-BELI kelas online dalam Kartu Prakerja yang dibayarkan oleh UANG NEGARA Rp 5,6 triliun.

Saya buktikan transaksi Rp 220 ribu untuk pembelian Paket Prakerja “Teknik Menulis Naskah Berita Seperti Jurnalis Andal” yang terdiri dari 11 video melalui Skill Academy.

Saya buktikan sertifikat bisa keluar tanpa saya selesaikan satu video pun (dari 11 video dalam kelas online itu).

Saya buktikan dalam 5 menit, saya selesaikan 13 soal ujian (exam), sepengetahuan saya saja, melampaui passing grade 55.


Saya buktikan dengan mengisi rating dan review, sembari saya sisipkan “Salam 5,6 Triliun” di kolom.

Saya buktikan sendiri saldo berkurang menjadi Rp 780 ribu dan saya diminta menunggu jadwal pencairan insentif, yang saya sambungkan ke rekening OVO.

Saya buktikan duit negara berkurang Rp 220 ribu di saldo Kartu Prakerja saya dan masuk rekening Skill Academy.

Melalui notifikasi email, saya masih ditawari lagi promosi:

“Ayo beli kelas lainnya di Skill Academy dan dapatkan bonus Rp 100.000 + gratis langganan Ruangguru!”

Rp 5,6 triliun dari APBN adalah jumlah yang sangat besar. Jangan dipakai untuk transaksi pembelian video seperti ini.

Terbukti bahwa sistem pemilihan peserta bisa meloloskan orang seperti saya, yang bukan merupakan sasaran peserta. Saya mengisi data sebagai wiraswasta, bukan korban PHK, pengurus dan pemegang saham perseroan pula (jika dicek ke Kemenkumham).

Jika ingin memberi pelatihan, jangan ada transaksi jual-beli seperti ini. Cari format terbaik pada saat yang terbaik nanti. Bukan pada saat sulit seperti sekarang ini.

Hentikan segera bisnis jual-beli kelas online/video pelatihan Rp 5,6 triliun ini.

Jika ingin semibansos, prioritaskan Rp 600 ribu per bulan secara langsung kepada peserta. Tambahkan Rp 150 ribu insentif pengisian survei itu kepada peserta. Langsung. Tanpa syarat apa pun.

Pengisian survei sama sekali tidak berguna bagi peserta. Itu hanya menguntungkan platform digital yang membutuhkan rating dan review untuk menjalankan bisnisnya melalui promosi digital. Di situlah, salah satunya, valuasi perusahaan akan digelembungkan.

Salurkan Rp 750 ribu/bulan selama 4 bulan itu lewat BNI, OVO, Gopay, LinkAja silakan. Yang penting sampai dengan utuh kepada peserta untuk membantu mereka bertahan hidup.

Lupakan gimmick sertifikat digital itu. Tidak ada gunanya sama sekali.

Apa lagi bahan pertimbangan yang dibutuhkan Presiden Jokowi untuk menghentikan TRANSAKSI JUAL-BELI video berbiaya APBN Rp 5,6 triliun itu?

Sudah semuanya, Pak Presiden.

Ini sudah melampaui batas kewarasan.

Salam 5,6 Triliun.

BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Memuat...

Demikian pembahasan tentang Cerita Mengikuti Pelatihan Online, Sertifikat Kelas Jurnalistik Bertanda Tangan Belva Devara yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.

Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abu Janda Sok Nantangin, Disamperin Malah Ngacir

Kenapa Buzzer +62 Malah Menyerang Vietnam Yang Sukses Lockdown? Demi Bela Jokowi?

Kisah Jusuf Hamka di Antara Buya Hamka hingga Tommy Winata