Faisal Basri Sentil Penanganan Corona: Komandannya Luhut atau Siapa?
Faisal Basri Sentil Penanganan Corona: Komandannya Luhut atau Siapa? - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Faisal Basri Sentil Penanganan Corona: Komandannya Luhut atau Siapa? yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

KONTENISLAM.COM - Ekonom senior Faisal Basri kembali menyinggung nama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Sebelumnya Faisal pernah menyebut Luhut lebih berbahaya dari COVID-19, lewat akun Twitternya.
Kali ini, Faisal menilai penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia tidak jelas sebab tidak satu suara. Untuk itu dia mempertanyakan siapa yang jadi komandannya, apakah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, atau siapa?
"Penanganan pandeminya nggak jelas, siapa yang jadi komandan? Luhut Panjaitan atau Ketua Satgas atau siapa? setiap orang bicara," kata dia dalam diskusi online, Jumat (24/4/2020).
Bahkan menurutnya penanganan COVID-19 di Indonesia tidak karu-karuan, mulai dari kebijakan mudik hingga kedisiplinan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Saya melihat juga untuk Indonesia khususnya, sebetulnya kita amat sulit memprediksi Indonesia karena penanganan COVID-19-nya nggak karu-karuan. Kita tidak pernah tahu, serba tanggung, mudik sudah jutaan keluar baru dilarang, PSBB di Jakarta kita lihat, kemarin saya kebetulan wajib ke rumah orang tua macet di Pancoran seperti tidak ada apa-apa," jelasnya.
Ketidakpastian itu pun membuat ongkos untuk menangani pandemi COVID-19 pun semakin besar. Sedangkan Indonesia tidak punya cukup kemampuan untuk menahan agar laju pertumbuhan ekonomi tak merosot tajam.
"Jadi kita tidak pernah tahu sampai puncaknya itu kapan. Dan ongkosnya semakin besar. Dan kita tidak punya kemampuan untuk mem-backup ekonomi kita supaya tidak turun terlalu tajam," jelasnya.
Ekonom senior Faisal Basri meragukan proyeksi International Monetary Fund (IMF) soal laju pertumbuhan ekonomi melonjak di 2021. Lembaga tersebut juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tembus 8% pada 2021, seperti disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Jumat (17/4).
Namun menurut Faisal proyeksi tersebut aneh. Kenapa?
"Ada yang aneh ya dari prediksi IMF, terutama yakni (ekonomi) rebound 2021. Itu luar biasa. Jadi melebihi pertumbuhan ekonomi tahun-tahun sebelumnya. Jadi istilahnya kemerosotan tahun ini akan dibayar penuh plus bonus tahun 2021. Seolah-olah COVID-19 ini akan hilang tiba-tiba gitu, kehidupan normal kembali," kata dia dalam diskusi online, Jumat (24/4/2020).
Menurut Faisal, dunia akan menghadapi yang namanya new normal setelah adanya pandemi virus Corona ini. Jadi keadaan saat ini tidak akan pulih secepat itu. Seluruh lini kehidupan pun akan melakukan penyesuaian, entah manusianya, pengusaha, maupun sektor bisnis.
"Rasanya dunia akan hadapi new normal. Recovery tidak bisa secepat yang dibayangkan oleh IMF," sebutnya.
Dia memperkirakan dunia bisa lebih buruk daripada yang dibayangkan saat ini. Oleh karena itu dia meragukan proyeksi yang dikeluarkan IMF.
"Saya melihat prediksi IMF itu masih konservatif. Mungkin dunia akan lebih buruk daripada yang dibayangkan oleh IMF dan 2021 tidak akan secepat itu recovery-nya," tambahnya.(detik)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Faisal Basri Sentil Penanganan Corona: Komandannya Luhut atau Siapa? yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Faisal Basri Sentil Penanganan Corona: Komandannya Luhut atau Siapa? yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

KONTENISLAM.COM - Ekonom senior Faisal Basri kembali menyinggung nama Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. Sebelumnya Faisal pernah menyebut Luhut lebih berbahaya dari COVID-19, lewat akun Twitternya.
Kali ini, Faisal menilai penanganan pandemi COVID-19 di Indonesia tidak jelas sebab tidak satu suara. Untuk itu dia mempertanyakan siapa yang jadi komandannya, apakah Menteri Koordinator Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan, atau siapa?
"Penanganan pandeminya nggak jelas, siapa yang jadi komandan? Luhut Panjaitan atau Ketua Satgas atau siapa? setiap orang bicara," kata dia dalam diskusi online, Jumat (24/4/2020).
Bahkan menurutnya penanganan COVID-19 di Indonesia tidak karu-karuan, mulai dari kebijakan mudik hingga kedisiplinan penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
"Saya melihat juga untuk Indonesia khususnya, sebetulnya kita amat sulit memprediksi Indonesia karena penanganan COVID-19-nya nggak karu-karuan. Kita tidak pernah tahu, serba tanggung, mudik sudah jutaan keluar baru dilarang, PSBB di Jakarta kita lihat, kemarin saya kebetulan wajib ke rumah orang tua macet di Pancoran seperti tidak ada apa-apa," jelasnya.
Ketidakpastian itu pun membuat ongkos untuk menangani pandemi COVID-19 pun semakin besar. Sedangkan Indonesia tidak punya cukup kemampuan untuk menahan agar laju pertumbuhan ekonomi tak merosot tajam.
"Jadi kita tidak pernah tahu sampai puncaknya itu kapan. Dan ongkosnya semakin besar. Dan kita tidak punya kemampuan untuk mem-backup ekonomi kita supaya tidak turun terlalu tajam," jelasnya.
Ekonom senior Faisal Basri meragukan proyeksi International Monetary Fund (IMF) soal laju pertumbuhan ekonomi melonjak di 2021. Lembaga tersebut juga memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia bisa tembus 8% pada 2021, seperti disampaikan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto Jumat (17/4).
Namun menurut Faisal proyeksi tersebut aneh. Kenapa?
"Ada yang aneh ya dari prediksi IMF, terutama yakni (ekonomi) rebound 2021. Itu luar biasa. Jadi melebihi pertumbuhan ekonomi tahun-tahun sebelumnya. Jadi istilahnya kemerosotan tahun ini akan dibayar penuh plus bonus tahun 2021. Seolah-olah COVID-19 ini akan hilang tiba-tiba gitu, kehidupan normal kembali," kata dia dalam diskusi online, Jumat (24/4/2020).
Menurut Faisal, dunia akan menghadapi yang namanya new normal setelah adanya pandemi virus Corona ini. Jadi keadaan saat ini tidak akan pulih secepat itu. Seluruh lini kehidupan pun akan melakukan penyesuaian, entah manusianya, pengusaha, maupun sektor bisnis.
"Rasanya dunia akan hadapi new normal. Recovery tidak bisa secepat yang dibayangkan oleh IMF," sebutnya.
Dia memperkirakan dunia bisa lebih buruk daripada yang dibayangkan saat ini. Oleh karena itu dia meragukan proyeksi yang dikeluarkan IMF.
"Saya melihat prediksi IMF itu masih konservatif. Mungkin dunia akan lebih buruk daripada yang dibayangkan oleh IMF dan 2021 tidak akan secepat itu recovery-nya," tambahnya.(detik)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- Jokowi akan Lelang Motor di Acara Konser Kemanusian Lawan Corona
- Ditegur China Untuk Segera Bayar Utang Ke PBB, AS: Ini Dia Salah Satu Cara Alihkan Perhatian Soal Salah Urus Virus Corona
- Domino Pizza Jogja Dipadati Pembeli, Netizen: McD Sarinah Jilid 2?
- Kritikan PDIP Kepada Jokowi Cuma Cuci Tangan Agar Tidak Disalahkan Rakyat
- Jokowi: Hidup Berdampingan dengan Corona Bukan Berarti Menyerah dan Pesimis
Komentar
Posting Komentar