Pengamat: Belva-Taufan Perlu Dibawa Ke Meja Hijau Biar Tidak Dicontoh Milenial Lain

Pengamat: Belva-Taufan Perlu Dibawa Ke Meja Hijau Biar Tidak Dicontoh Milenial Lain - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.

Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Pengamat: Belva-Taufan Perlu Dibawa Ke Meja Hijau Biar Tidak Dicontoh Milenial Lain yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Pengamat: Belva-Taufan Perlu Dibawa Ke Meja Hijau Biar Tidak Dicontoh Milenial Lain

KONTENISLAM.COM - Ada tiga hal penting di balik mundurnya Adamas Belva Syah Devara dan Andi Taufan Garuda Putra sebagai Staf Khusus Presiden Joko Widodo.

Menurut pandangan Direktur Eksekutif Center for Social Political Economic and Law Studies (CESPELS), Ubedilah Badrun, pertama yakni menandakan manajemen Stafsus Presiden Joko Widodo sangat buruk.

"Artinya, Presiden Jokowi juga bermasalah karena tidak mampu memanage mereka dengan baik," kata Ubedilah Badrun kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (24/4).

"Kedua, cara kerja stafsus tidak mengindahkan prinsip-prinsip organisasi dan manajemen modern yang meniscayakan tunduk pada prinsip-prinsip good governance, tata kelola birokrasi pemerintahan yang baik," sambungnya.

Ketiga, mundurnya Belva dan Taufan menunjukkan Stafsus Milenial minim integritas, terlebih sepak terjang keduanya berujung polemik di mana Ruangguru milik Belva menjadi mitra program Kartu Prakerja. Kemudian polemik surat Andi Taufan yang 'menitipkan' perusahaannya, yakni Amartha kepada camat seluruh Indonesia untuk menjadi bagian relawan Covid-19.

"Ada konflik kepentingan dan penyalahgunaan wewenang dalam pekerjaan mereka. Fakta itu menunjukan bahwa mereka cenderung mengabaikan integritas," jelas Ubedilah.

Bagi Ubedilah, ketiga hal tersebut merupakan problem yang menyangkut pelanggaran hukum, yakni maladministrasi dan dugaan mark up biaya pelatihan.

"Maka untuk pembelajaran bagi anak muda generasi milenial harusnya Andi Taufan dan Belva diproses secara hukum, dibawa ke meja pengadilan. Jika mengarah pada tindakan pidana, sebenarnya aparat kepolisian bisa saja menangkap sementara yang bersangkutan," tegas Ubedilah.

Jika hal ini tidak diproses, maka bukan tidak mungkin menjadi preseden buruk yang akan melekat di benak masyarakat.

"Itu akan menjadi preseden buruk yang akan dicontoh milenial dan akan diingat milenial bahwa maladministrasi dan proyek akal-akalan itu tidak apa-apa karena tidak dihukum," pungkas Ubedilah.(rmol)

BANYAK DISUKAI PEMBACA :

Demikian pembahasan tentang Pengamat: Belva-Taufan Perlu Dibawa Ke Meja Hijau Biar Tidak Dicontoh Milenial Lain yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.

Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DPR Seharusnya Teriak Kencang Saat Pemerintah “Ngecrek” Utang Ke China

Kematian Akibat Corona di AS Lampaui Korban Perang Vietnam, Ini Faktanya

ILC Tegang! Ustadz Zaitun Rasmin: Umat Islam Akan Menuntut Kembali Piagam Jakarta Jika Pancasila Diutak-atik