AS Serukan Kembalinya Taiwan Ke WHO, Diplomat: Itu Sangat Menyakiti Perasaan 1,4 Miliar Orang China
AS Serukan Kembalinya Taiwan Ke WHO, Diplomat: Itu Sangat Menyakiti Perasaan 1,4 Miliar Orang China - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang AS Serukan Kembalinya Taiwan Ke WHO, Diplomat: Itu Sangat Menyakiti Perasaan 1,4 Miliar Orang China yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Perseteruan Amerika Serikat dan China tidak pernah ada habisnya. Belum selesai urusan perang dagang, muncul virus corona, dan kali ini persoalan Taiwan ikut dalam pertengkaran keduanya.
Sebuah cuitan dari misi AS untuk PBB lah yang menjadi pemicu kegeraman China. Dalam cuitannya, misi tersebut berpendapat pengucilan terhadap Taiwan di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bertentangan dengan nilai-nilai badan internasional. Dengan begitu, misi itu meminta negara-negara untuk mendukung Taiwan kembali ke Majelis Kesehatan Dunia (WHA) .
Cuitan itu pun didukung dengan serangkaian cuitan dari Biro Urusan Organisasi Internasional, Departemen Luar Negeri AS yang menegaskan bahwa Taiwan dapat berbagi pengalaman memerangi wabah Covid-19 jika memiliki suara di WHO.
Cuitan tersebut tak ayal disambut oleh kemarahan dari China. Misi China untuk PBB mengecam pernyataan tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap resolusi Majelis Umum yang memberi China daratan posisi di badan internasional.
"Ini sangat mengganggu urusan dalam negeri China dan sangat menyakiti perasaan 1,4 miliar orang China," ujar jurubicara China untuk PBB seperti dilansir Sputnik, Sabtu (2/3).
"Hanya ada satu China di dunia. Pmeerintah Republik Rakyat China adalah satu-satunya pemerintah resmi yang mewakili seluruh China, dan Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari China," lanjutnya.
Diplomat China itu lebih lanjut mengingatkan AS mengenai tiga komunike antara Beijing dan Washington yang memperkuat kebijakan "Satu China" dalam diplomasi internasional. Ia juga menyerukan agar AS mematuhi prinsip tersebut dan berhenti mendukung Taiwan.
Sementara virus corona berkecamuk di seluruh dunia, orang-orang dari semua negara menyerukan solidaritas internasional dalam memerangi pandemik. Manipulasi politik oleh Amerika Serikat mengenai kepentingan inti China akan meracuni atmosfer untuk kerja sama negara-negara anggota pada suatu waktu ketika persatuan dan solidaritas sangat dibutuhkan," tambahnya.
China sendiri menganggap Taiwan bagiannya yang diberikan wilayah otonom. Meski begitu, 15 negara di dunia saat ini masih memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. AS sendiri terlibat hubungan dagang dengan Taiwan. (Rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang AS Serukan Kembalinya Taiwan Ke WHO, Diplomat: Itu Sangat Menyakiti Perasaan 1,4 Miliar Orang China yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang AS Serukan Kembalinya Taiwan Ke WHO, Diplomat: Itu Sangat Menyakiti Perasaan 1,4 Miliar Orang China yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Perseteruan Amerika Serikat dan China tidak pernah ada habisnya. Belum selesai urusan perang dagang, muncul virus corona, dan kali ini persoalan Taiwan ikut dalam pertengkaran keduanya.
Sebuah cuitan dari misi AS untuk PBB lah yang menjadi pemicu kegeraman China. Dalam cuitannya, misi tersebut berpendapat pengucilan terhadap Taiwan di Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bertentangan dengan nilai-nilai badan internasional. Dengan begitu, misi itu meminta negara-negara untuk mendukung Taiwan kembali ke Majelis Kesehatan Dunia (WHA) .
Cuitan itu pun didukung dengan serangkaian cuitan dari Biro Urusan Organisasi Internasional, Departemen Luar Negeri AS yang menegaskan bahwa Taiwan dapat berbagi pengalaman memerangi wabah Covid-19 jika memiliki suara di WHO.
Cuitan tersebut tak ayal disambut oleh kemarahan dari China. Misi China untuk PBB mengecam pernyataan tersebut sebagai pelanggaran serius terhadap resolusi Majelis Umum yang memberi China daratan posisi di badan internasional.
"Ini sangat mengganggu urusan dalam negeri China dan sangat menyakiti perasaan 1,4 miliar orang China," ujar jurubicara China untuk PBB seperti dilansir Sputnik, Sabtu (2/3).
"Hanya ada satu China di dunia. Pmeerintah Republik Rakyat China adalah satu-satunya pemerintah resmi yang mewakili seluruh China, dan Taiwan adalah bagian tak terpisahkan dari China," lanjutnya.
Diplomat China itu lebih lanjut mengingatkan AS mengenai tiga komunike antara Beijing dan Washington yang memperkuat kebijakan "Satu China" dalam diplomasi internasional. Ia juga menyerukan agar AS mematuhi prinsip tersebut dan berhenti mendukung Taiwan.
Sementara virus corona berkecamuk di seluruh dunia, orang-orang dari semua negara menyerukan solidaritas internasional dalam memerangi pandemik. Manipulasi politik oleh Amerika Serikat mengenai kepentingan inti China akan meracuni atmosfer untuk kerja sama negara-negara anggota pada suatu waktu ketika persatuan dan solidaritas sangat dibutuhkan," tambahnya.
China sendiri menganggap Taiwan bagiannya yang diberikan wilayah otonom. Meski begitu, 15 negara di dunia saat ini masih memiliki hubungan diplomatik formal dengan Taiwan. AS sendiri terlibat hubungan dagang dengan Taiwan. (Rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- Survei Indikator: Elektabilitas Ganjar dan RK Melejit, Anies Turun Karena Corona
- Media Xinhua Beberkan Peran Luhut Dalam Kerjasama Tiongkok-Indonesia
- Prabowo Disindir Bikin Andre Berang, Tifatul Sembiring: Kukira Beliau Itu Singa Padang Pasir, Eh Ternyata…
- UAS Rugi Besar Dukung Prabowo, Ngaku Harus Bayar Mahal
- Gibran Bikin Suasana Tak Sehat di Partai, Bakal Cawalkot Solo PDIP Mundur Tanda Protes Kader
Komentar
Posting Komentar