Fahri Hamzah: Inilah Akar Permasalahan KOMUNISME DI INDONESIA
Fahri Hamzah: Inilah Akar Permasalahan KOMUNISME DI INDONESIA - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Fahri Hamzah: Inilah Akar Permasalahan KOMUNISME DI INDONESIA yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Mantan Wakil Ketua DPR RI yang saat ini menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah membedah soal isu Komunisme yang selalu muncul di Indonesia.
"Temen-temen saya mau menjelaskan kenapa isu PKI itu tidak berhenti, selalu saja muncul. Dan belakangan ini salah satunya isu ini muncul karena di-drive (dipicu) oleh adanya keinginan kelompok orang untuk melonggarkan TAP MPR yang melarang ajaran dan penyebaran komunisme di Indonesia," ujar Fahri Hamzah dalam video di chanel Youtubenya, Kamis (28/5/2020).
Seperti diketahui, RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang tengah dibahas DPR dikritik sejumlah pihak.
Kritik disampaikan karena RUU HIP tidak mengaitkan TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Larangan Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme sebagai rujukan atau konsideran.
Bayang-bayang riwayat Partai Komunis Indonesia (PKI) di masa silam otomatis terungkit kembali ketika TAP MPRS tentang larangan komunisme tidak disertakan.
Merujuk draf RUU HIP, ada 8 peraturan yang dijadikan rujukan atau konsideran. Namun, TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Larangan Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme tidak termasuk di antaranya.
Simak selengkapnya paparan Fahri Hamzah tentang Akar Permasalahan KOMUNISME DI INDONESIA.
[Video]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Fahri Hamzah: Inilah Akar Permasalahan KOMUNISME DI INDONESIA yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Mantan Wakil Ketua DPR RI yang saat ini menjabat Wakil Ketua Umum Partai Gelora Indonesia, Fahri Hamzah membedah soal isu Komunisme yang selalu muncul di Indonesia.
"Temen-temen saya mau menjelaskan kenapa isu PKI itu tidak berhenti, selalu saja muncul. Dan belakangan ini salah satunya isu ini muncul karena di-drive (dipicu) oleh adanya keinginan kelompok orang untuk melonggarkan TAP MPR yang melarang ajaran dan penyebaran komunisme di Indonesia," ujar Fahri Hamzah dalam video di chanel Youtubenya, Kamis (28/5/2020).
Seperti diketahui, RUU Haluan Ideologi Pancasila (RUU HIP) yang tengah dibahas DPR dikritik sejumlah pihak.
Kritik disampaikan karena RUU HIP tidak mengaitkan TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Larangan Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme sebagai rujukan atau konsideran.
Bayang-bayang riwayat Partai Komunis Indonesia (PKI) di masa silam otomatis terungkit kembali ketika TAP MPRS tentang larangan komunisme tidak disertakan.
Merujuk draf RUU HIP, ada 8 peraturan yang dijadikan rujukan atau konsideran. Namun, TAP MPRS Nomor XXV/MPRS/1966 tentang Larangan Ajaran Komunisme/Marxisme-Leninisme tidak termasuk di antaranya.
Simak selengkapnya paparan Fahri Hamzah tentang Akar Permasalahan KOMUNISME DI INDONESIA.
[Video]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Memuat...
Demikian pembahasan tentang Fahri Hamzah: Inilah Akar Permasalahan KOMUNISME DI INDONESIA yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Komentar
Posting Komentar