BPJS Naik Di Tengah Pandemik, Himapol Indonesia: Pemerintah Tidak Punya Rasa Kemanusiaan
BPJS Naik Di Tengah Pandemik, Himapol Indonesia: Pemerintah Tidak Punya Rasa Kemanusiaan - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang BPJS Naik Di Tengah Pandemik, Himapol Indonesia: Pemerintah Tidak Punya Rasa Kemanusiaan yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Langkah Presiden Joko Widodo yang secara mendadak menaikkan premi iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di tengah pandemik Covid-19, menunjukkan Pemerintah telah kehilangan rasa kemanusiaannya.
Demikian yang disampaikan oleh Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) Indonesia, Alif Fathurrahman.
"Ini (kenaikan iuran BPJS Kesehatan) menunjukan bahwa tidak adanya rasa kemanusiaan. Orang sudah banyak dirumahkan oleh perusahaannya, lalu dipaksa untuk membayar iuran BPJS (lebih tinggi)," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (14/5).
Alif melanjutkan, pemerintah saat ini seakan menutup mata dengan kesulitan yang terjadi di tengah masyarakat. Bahkan terlihat presiden hanya fokus melindungi aspek ekonomi ketimbang nyawa rakyatnya.
"Kita sudah disuguhkan dengan kebijakan yang 'setengah-setengah' oleh presiden. Mulai dari penetapan PSBB, pendistribusian bantuan dari pemerintah yang semrawut. Dan sekarang ada kenaikan iuran BPJS di tengah situasi yang sangat sulit ini," kritik Alif.
Untuk itu dirinya dengan tegas meminta pemerintah harus lebih serius lagi menangani Covid-19 dan mengesampingkan urusan ekonomi.
Ayo tolonglah, pemerintah lebih serius lagi menangani Covid-19 dulu. Kan lebih cepat musibah ini membaik, lebih cepat juga perbaikan dari segi ekonomi," pungkasnya. (Rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang BPJS Naik Di Tengah Pandemik, Himapol Indonesia: Pemerintah Tidak Punya Rasa Kemanusiaan yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang BPJS Naik Di Tengah Pandemik, Himapol Indonesia: Pemerintah Tidak Punya Rasa Kemanusiaan yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Langkah Presiden Joko Widodo yang secara mendadak menaikkan premi iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan di tengah pandemik Covid-19, menunjukkan Pemerintah telah kehilangan rasa kemanusiaannya.
Demikian yang disampaikan oleh Ketua Umum Himpunan Mahasiswa Ilmu Politik (Himapol) Indonesia, Alif Fathurrahman.
"Ini (kenaikan iuran BPJS Kesehatan) menunjukan bahwa tidak adanya rasa kemanusiaan. Orang sudah banyak dirumahkan oleh perusahaannya, lalu dipaksa untuk membayar iuran BPJS (lebih tinggi)," ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (14/5).
Alif melanjutkan, pemerintah saat ini seakan menutup mata dengan kesulitan yang terjadi di tengah masyarakat. Bahkan terlihat presiden hanya fokus melindungi aspek ekonomi ketimbang nyawa rakyatnya.
"Kita sudah disuguhkan dengan kebijakan yang 'setengah-setengah' oleh presiden. Mulai dari penetapan PSBB, pendistribusian bantuan dari pemerintah yang semrawut. Dan sekarang ada kenaikan iuran BPJS di tengah situasi yang sangat sulit ini," kritik Alif.
Untuk itu dirinya dengan tegas meminta pemerintah harus lebih serius lagi menangani Covid-19 dan mengesampingkan urusan ekonomi.
Ayo tolonglah, pemerintah lebih serius lagi menangani Covid-19 dulu. Kan lebih cepat musibah ini membaik, lebih cepat juga perbaikan dari segi ekonomi," pungkasnya. (Rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- Masihkah Pemerintah Ngotot Bersandar Pada Oligarki Batubara Dan Fosil?
- Kisah Nabi Muhammad, Tokoh Pertama yang Ajarkan Sikap Anti Rasisme
- Listrik Mahal, Roy Suryo: Apa Salahnya PLN Info Dari Awal?
- Saking Jengkelnya, Novel Baswedan Buka ‘Lowongan’ Mahasiswa Hukum Ajari Aparat Penegak Hukum
- Penyerang Novel Dituntut 1 Tahun Penjara, Lebih Ringan dari Aktivis Papua yang Unjuk Rasa Tanpa Kekerasan
Komentar
Posting Komentar