Mantan Petinggi Polri Ini Minta Polda Metro Segera Proses Kasus 'Nasi Anjing'

Mantan Petinggi Polri Ini Minta Polda Metro Segera Proses Kasus 'Nasi Anjing' - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.

Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Mantan Petinggi Polri Ini Minta Polda Metro Segera Proses Kasus 'Nasi Anjing' yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Mantan Petinggi Polri Ini Minta Polda Metro Segera Proses Kasus 'Nasi Anjing'

Anggota Dewan Pakar Ikatan Cendikiawan Muslim Indonesia (ICMI), Anton Tabah Digdoyo, mengatakan, berbuat baik dengan cara yang tidak tepat akan bermasalah.

Contoh memberi nasi bungkus gratis pada umat Islam dengan bertuliskan 'nasi anjing' jelas tidak tepat," ujar Anton Tabah saat dihubungi redaksi, Jumat (1/5).

Beberapa hari yang lalu masyarakat Jakarta dihebohkan dengan kemunculan nasi bungkus bernama 'Nasi Anjing'. Nasi bungkus tersebut pertama kali dibagikan oleh sebuah komunitas kristiani ARK QAHAL di sekitar masjid di Warakas, Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Pada bungkusan nasi terdapat logo kepala anjing dengan tulisan berwarna biru yang bertuliskan, 'Nasi Anjing, nasi orang kecil, bersahabat dengan nasi kucing, #JakartaTahanBanting'.

Tentu saja, itu membuat resah masyarakat sekitar. Banyak masyarakat yang merasa dilecehkan dengan pemberian nasi bungkus bertuliskan 'Nasi Anjing'. Mereka berasumsi bahwa nasi bungkus itu haram karena memakai nama anjing, hewan yang diharamkan oleh Islam.

Namun setelah diselidiki, polisi mengatakan bahwa kejadian ini hanya kesalahpahaman. Bahan-bahan yang digunakan pada nasi bungkus tersebut merupakan yang halal, yaitu cumi, sosis sapi, teri, dan lain-lain.

Tapi seperti yang dijelaskan Anton Tabah, berbuat baik dengan cara yang tidak tepat akan bermasalah. Menurutnya, kejadian ini bisa dijerat dengan UU 1/PNPS/1965 dan KUHP Pasal 156a dan 157.

Sebagai senior Polri, Anton Tabah berterimakasih pada umat Islam yang tetap sabar menghadapi ujian berat itu dan milih jalur hukum.

Kamis kemarin (30/4), sudah viral di media sosial, masyarakat diwakili tokoh emak-emak Rina Triningsih didampingi sekitar 30 pakar hukum melaporkan kaksus ini ke Polda Metro Jaya. Polisi juga telah meregritasi laporan tersebut dengan nomor LP/2.576/IV/YAN/2,5/2020/SPKT/PMJ.

Mantan petinggi Polri yang juga Ketua Penanggulangan Penodaan Agama ini minta Polda Metro Jaya segera proses kasus ini, apalagi berdasar UU tadi ini termasuk crime indexs yang memiliki derajat keresahan tinggi di masyarakat.

Pesan Anton Tabah, hendaknya kejadian ini jadi pelajaran bagi masyarakat bahwa berbuat baik harus dengan niat atau cara yang baik pula. Bahasa, budaya, dan agama masyarakat yang akan dibantu harus diperhatikan.

Dia menjelaskan, secara budaya, anjing pada mayoritas rakyat Indonesia adalah ikon negatif, yang sering dipakai sebagai kata kotor (umpatan) ketika marah. Secara agama apalagi, haram dikonsumsi bagi umat Islam yang mayoritas.

"Perhatian terhadap bahasa, budaya, dan agama pun berlaku dalam bisnis. Anda tak bisa jualan babi guling di Mekah atau Madinah. Juga Jepang, tak bisa ekspor mobil Kijang Innova ke Afrika. Karena bahasa Afrika, Innova itu mogok. Mana mungkin anda tawarkan mobil mogok?" pungkas Anton Tabah. (Rmol)

BANYAK DISUKAI PEMBACA :

Demikian pembahasan tentang Mantan Petinggi Polri Ini Minta Polda Metro Segera Proses Kasus 'Nasi Anjing' yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.

Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

DPR Seharusnya Teriak Kencang Saat Pemerintah “Ngecrek” Utang Ke China

Kematian Akibat Corona di AS Lampaui Korban Perang Vietnam, Ini Faktanya

ILC Tegang! Ustadz Zaitun Rasmin: Umat Islam Akan Menuntut Kembali Piagam Jakarta Jika Pancasila Diutak-atik