Trump: COVID-19 Lebih Parah dari Peristiwa Pearl Harbor
Trump: COVID-19 Lebih Parah dari Peristiwa Pearl Harbor - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Trump: COVID-19 Lebih Parah dari Peristiwa Pearl Harbor yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpendapat dampak pandemi global COVID-19 terhadap negaranya lebih parah daripada peristiwa-peristiwa terkenal lainnya dalam sejarah AS, seperti 9/11 dan serangan mendadak di Pearl Harbor oleh militer Jepang pada tahun 1941.
"Ini lebih buruk dari Pearl Harbor. Ini lebih buruk daripada peristiwa World Trade Center, dan itu seharusnya tidak pernah terjadi," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, diberitakan Sputniknews, Kamis 7 Mei 2020.
Serangan teroris 9/11 pada 11 September 2001 lalu mengakibatkan kematian sekitar 3.000 orang dan penghancuran World Trade Center di New York. Sementara serangan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang di pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbor pada 7 Desember 1941, memicu masuknya Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia II.
Dalam pernyataannya, Trump menyatakan akan mengumumkan anggota baru Gugus Tugas COVID-19 yang kini akan mengalihkan fokus ke perawatan medis dan untuk melonggarkan pembatasan kegiatan bisnis serta kehidupan sosial, di tengah pandemi yang sedang berlangsung.
Hingga kini, total jumlah warga AS yang terinfeksi COVID-19 telah melampaui angka 1.2 juta dan telah menelan korban hingga lebih dari 70 ribu jiwa. Kemarin, Trump mengklaim memiliki bukti bahwa coronavirus sengaja disebarkan dari laboratorium di Wuhan, China. Trump menegaskan negaranya pasti akan segera mengumumkan asal-muasal COVID-19 dalam waktu dekat.
"Kami akan melaporkan dengan sangat definitif selama periode waktu tertentu," ujarnya. Trump menyebut Dr Anthony Fauci dari US National Institute of Allergy and Infectious Disease berserta anggota ini Gugus Tugas COVID-19 di Gedung Putih, akan memberikan kesaksian di hadapan panel Senat.[viva]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Trump: COVID-19 Lebih Parah dari Peristiwa Pearl Harbor yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Trump: COVID-19 Lebih Parah dari Peristiwa Pearl Harbor yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump berpendapat dampak pandemi global COVID-19 terhadap negaranya lebih parah daripada peristiwa-peristiwa terkenal lainnya dalam sejarah AS, seperti 9/11 dan serangan mendadak di Pearl Harbor oleh militer Jepang pada tahun 1941.
"Ini lebih buruk dari Pearl Harbor. Ini lebih buruk daripada peristiwa World Trade Center, dan itu seharusnya tidak pernah terjadi," kata Trump kepada wartawan di Gedung Putih, diberitakan Sputniknews, Kamis 7 Mei 2020.
Serangan teroris 9/11 pada 11 September 2001 lalu mengakibatkan kematian sekitar 3.000 orang dan penghancuran World Trade Center di New York. Sementara serangan Angkatan Laut Kekaisaran Jepang di pangkalan Angkatan Laut AS di Pearl Harbor pada 7 Desember 1941, memicu masuknya Amerika Serikat ke dalam Perang Dunia II.
Dalam pernyataannya, Trump menyatakan akan mengumumkan anggota baru Gugus Tugas COVID-19 yang kini akan mengalihkan fokus ke perawatan medis dan untuk melonggarkan pembatasan kegiatan bisnis serta kehidupan sosial, di tengah pandemi yang sedang berlangsung.
Hingga kini, total jumlah warga AS yang terinfeksi COVID-19 telah melampaui angka 1.2 juta dan telah menelan korban hingga lebih dari 70 ribu jiwa. Kemarin, Trump mengklaim memiliki bukti bahwa coronavirus sengaja disebarkan dari laboratorium di Wuhan, China. Trump menegaskan negaranya pasti akan segera mengumumkan asal-muasal COVID-19 dalam waktu dekat.
"Kami akan melaporkan dengan sangat definitif selama periode waktu tertentu," ujarnya. Trump menyebut Dr Anthony Fauci dari US National Institute of Allergy and Infectious Disease berserta anggota ini Gugus Tugas COVID-19 di Gedung Putih, akan memberikan kesaksian di hadapan panel Senat.[viva]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- Perokok Jadi 'Surga' Bagi Virus Corona, WHO Jelaskan Bahayanya
- Dandhy Laksono: Iman Brotoseno Tak Layak Jadi Dirut TVRI karena Ia Partisan
- Viral Keluarga Pasien Diseret Petugas Covid-19 dari Kamar Jenazah
- Iman Brotoseno, Pembela Jokowi yang Kini Jadi Direktur Utama TVRI
- Jejak Digital Iman Brotoseno Terungkap, #BoikotTVRI dan #DirutBokep Jadi Trending
Komentar
Posting Komentar