FITNAH KEJI Rekayasa Angka Kematian Covid di RS, Sudah Diingetin, Ehh Malah Sesumbar Bapaknya Polisi
FITNAH KEJI Rekayasa Angka Kematian Covid di RS, Sudah Diingetin, Ehh Malah Sesumbar Bapaknya Polisi - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang FITNAH KEJI Rekayasa Angka Kematian Covid di RS, Sudah Diingetin, Ehh Malah Sesumbar Bapaknya Polisi yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Laa haula walaa quwwata illa billah...
Wallahi, belum hilang rasa sesak di dada atas berpulangnya perawat Ari Puspita Sari dan bayi yang masih dikandungnya, saat sahur tadi, sesakku kian menjadi-jadi karena fitnah keji yang dilontarkan oleh akun DWI ASTINA NURMANSYAH.
Selengkapnya, silakan baca dan simpulkan sendiri.
Berikut ringkasannya kenapa aku sebut dia melakukan hal keji.
🌸 Meremehkan Corona
Dia berdalih, HIV dan TBC adalah virus (TBC menurut dia adalah virus) yang paling banyak memakan korban jiwa di dunia, tapi kenapa tidak seheboh Covid19.
🌸 Data korban covid direkayasa. Makanya jadi banyak.
Dia bilang, banyak RS yang memalsukan data dengan mendata pasien suspect TBC sebagai suspect Covid19. Dia bilang, ini fakta lapangan.
Miris, kan?
Jumlah kasus positif Indonesia saat ini 18.010.
Saat kita berpikir bahwa bisa jadi jumlah positifnya lebih dari itu (bisa disebabkan karena adanya OTG tidak terdeteksi, warga yang tidak jujur, kasus kasus tidak diketahui, masih menunggu hasil tes, dan lain sebagainya), eh ... orang ini justru bilang jika data itu digelembungkan. Dipalsukan.
🌸 RS mendapatkan fee alias imbalan jika punya pasien suspect Covid19.
Dia bilang, bagaimana tidak bertambah angka dan jumlah suspect Covid jika datanya saja direkayasa. Karena di luar negeri, RS yang menangani covid akan mendapatkan fee jika memiliki pasien suspect Covid. Lagi-lagi dia bilang ini fakta.
Artinya, dia bilang bahwa RS dan para nakes menggelembungkan data pasien Covid dengan tujuan mendapatkan fee.
Kalau memang demi fee, kenapa banyak nakes berguguran? Yakali mereka menukar fee dengan nyawa.
Kamu tahu, Mbak. Andai bisa memilih, para nakes ini pasti juga lebih milih stay at home bersama keluarga mereka. Bukan malah stay di RS bertaruh nyawa untuk menyelamatkan orang lain.
Lagian, dia bilang sendiri itu di luar negeri. Kenapa dibawa-bawa sebagai justifikasi data covid Indonesia direkayasa?
🌸 Data zonk
Saat ditanya data valid untuk claimnya, tahu apa yang dia berikan? Link-link yang tidak bisa divalidasi.
🌸 Covid dan segala kehebohannya adalah konspirasi.
🌸 Sesumbar jika ayahnya polisi.
Sudah banyak yang menegurnya, tapi dia ngeyel, bahkan sesumbar jika ayahnya polisi.
Memangnya kenapa kalau ayahmu polisi?
Mentang-mentang anak polisi, bukan berarti kamu jadi boleh asal fitnah begini.
---------------------------------------
Kelakuan orang-orang tanpa hati seperti mereka ini tentu tidak bisa dibiarkan. Aku yang bukan nakes saja merasa tersakiti dengan ini. Bagaimana dengan para nakes? 😭 Ya Allah, peluk virtual untuk kalian 😭
Bantu viralkan, mengingat banyak yang menegur pun, dia sangat bebal, dan merasa santai karena ayahnya polisi. Mungkin memang harus viral dulu agar sadar.
Dan, mari kita laporkan ke pihak-pihak terkait agar orang-orang seperti ini tidak asal bicara lagi.
By Fissilmi Hamida [fb]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang FITNAH KEJI Rekayasa Angka Kematian Covid di RS, Sudah Diingetin, Ehh Malah Sesumbar Bapaknya Polisi yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
FITNAH KEJI DI TENGAH PANDEMI
Laa haula walaa quwwata illa billah...
Wallahi, belum hilang rasa sesak di dada atas berpulangnya perawat Ari Puspita Sari dan bayi yang masih dikandungnya, saat sahur tadi, sesakku kian menjadi-jadi karena fitnah keji yang dilontarkan oleh akun DWI ASTINA NURMANSYAH.
Selengkapnya, silakan baca dan simpulkan sendiri.
Berikut ringkasannya kenapa aku sebut dia melakukan hal keji.
🌸 Meremehkan Corona
Dia berdalih, HIV dan TBC adalah virus (TBC menurut dia adalah virus) yang paling banyak memakan korban jiwa di dunia, tapi kenapa tidak seheboh Covid19.
🌸 Data korban covid direkayasa. Makanya jadi banyak.
Dia bilang, banyak RS yang memalsukan data dengan mendata pasien suspect TBC sebagai suspect Covid19. Dia bilang, ini fakta lapangan.
Miris, kan?
Jumlah kasus positif Indonesia saat ini 18.010.
Saat kita berpikir bahwa bisa jadi jumlah positifnya lebih dari itu (bisa disebabkan karena adanya OTG tidak terdeteksi, warga yang tidak jujur, kasus kasus tidak diketahui, masih menunggu hasil tes, dan lain sebagainya), eh ... orang ini justru bilang jika data itu digelembungkan. Dipalsukan.
🌸 RS mendapatkan fee alias imbalan jika punya pasien suspect Covid19.
Dia bilang, bagaimana tidak bertambah angka dan jumlah suspect Covid jika datanya saja direkayasa. Karena di luar negeri, RS yang menangani covid akan mendapatkan fee jika memiliki pasien suspect Covid. Lagi-lagi dia bilang ini fakta.
Artinya, dia bilang bahwa RS dan para nakes menggelembungkan data pasien Covid dengan tujuan mendapatkan fee.
Kalau memang demi fee, kenapa banyak nakes berguguran? Yakali mereka menukar fee dengan nyawa.
Kamu tahu, Mbak. Andai bisa memilih, para nakes ini pasti juga lebih milih stay at home bersama keluarga mereka. Bukan malah stay di RS bertaruh nyawa untuk menyelamatkan orang lain.
Lagian, dia bilang sendiri itu di luar negeri. Kenapa dibawa-bawa sebagai justifikasi data covid Indonesia direkayasa?
🌸 Data zonk
Saat ditanya data valid untuk claimnya, tahu apa yang dia berikan? Link-link yang tidak bisa divalidasi.
🌸 Covid dan segala kehebohannya adalah konspirasi.
🌸 Sesumbar jika ayahnya polisi.
Sudah banyak yang menegurnya, tapi dia ngeyel, bahkan sesumbar jika ayahnya polisi.
Memangnya kenapa kalau ayahmu polisi?
Mentang-mentang anak polisi, bukan berarti kamu jadi boleh asal fitnah begini.
---------------------------------------
Kelakuan orang-orang tanpa hati seperti mereka ini tentu tidak bisa dibiarkan. Aku yang bukan nakes saja merasa tersakiti dengan ini. Bagaimana dengan para nakes? 😭 Ya Allah, peluk virtual untuk kalian 😭
Bantu viralkan, mengingat banyak yang menegur pun, dia sangat bebal, dan merasa santai karena ayahnya polisi. Mungkin memang harus viral dulu agar sadar.
Dan, mari kita laporkan ke pihak-pihak terkait agar orang-orang seperti ini tidak asal bicara lagi.
By Fissilmi Hamida [fb]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang FITNAH KEJI Rekayasa Angka Kematian Covid di RS, Sudah Diingetin, Ehh Malah Sesumbar Bapaknya Polisi yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Komentar
Posting Komentar