Katanya Mirip Khalifah Umar, Kok Rakyat Dibebani dengan Kenaikan BPJS?
Katanya Mirip Khalifah Umar, Kok Rakyat Dibebani dengan Kenaikan BPJS? - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Katanya Mirip Khalifah Umar, Kok Rakyat Dibebani dengan Kenaikan BPJS? yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Baru kemarin Perpres kenaikan iuran BPJS dibatalkan oleh MA, sekarang Pak Jokowi bikin Perpres baru kenaikan iuran BPJS lagi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menandatangani Perpres Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.
Dalam Perpres itu, Jokowi menaikkan kembali iuran BPJS Kesehatan setelah oleh Mahkamah Agung (MA) kenaikan BPJS Kesehatan sempat dibatalkan.
Naiknya ngga tanggung-tanggung untuk kelas 1 dan kelas 2.
Kelas satu yang awalnya 80rb jadi 150rb. Kelas dua dari 51ribu jadi 100rb. Cuma kenaikan iuran kelas tiga yang masih ditangguhkan sampai awal tahun depan (dari 25.500 jadi 35rb).
Sontak kenaikan BPJS ini mendapat penolakan luas masyarakat.
Protes dan kekecewaan bergema di media sosial.
Diantara mereka mengungkit klaim yang menyebut Presiden Jokowi seperti Khalifah Umar.
Saat Jokowi bagi-bagi sembako... para pendukungnya menyebut Jokowi mirip Khalifah Umar.
Saat Jokowi menaikan iuran BPJS, mirip siapa???
"Katanya mirip Khalifah Umar, kok malah membebani rakyatnya dengan menaikan iuran BPJS?" demikian suara-suara netizen.[portal islam]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Katanya Mirip Khalifah Umar, Kok Rakyat Dibebani dengan Kenaikan BPJS? yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Katanya Mirip Khalifah Umar, Kok Rakyat Dibebani dengan Kenaikan BPJS? yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Baru kemarin Perpres kenaikan iuran BPJS dibatalkan oleh MA, sekarang Pak Jokowi bikin Perpres baru kenaikan iuran BPJS lagi.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) baru saja menandatangani Perpres Nomor 64 Tahun 2020 tentang Perubahan Kedua Atas Perpres Nomor 82 Tahun 2018 tentang Jaminan Kesehatan.
Dalam Perpres itu, Jokowi menaikkan kembali iuran BPJS Kesehatan setelah oleh Mahkamah Agung (MA) kenaikan BPJS Kesehatan sempat dibatalkan.
Naiknya ngga tanggung-tanggung untuk kelas 1 dan kelas 2.
Kelas satu yang awalnya 80rb jadi 150rb. Kelas dua dari 51ribu jadi 100rb. Cuma kenaikan iuran kelas tiga yang masih ditangguhkan sampai awal tahun depan (dari 25.500 jadi 35rb).
Sontak kenaikan BPJS ini mendapat penolakan luas masyarakat.
Protes dan kekecewaan bergema di media sosial.
Diantara mereka mengungkit klaim yang menyebut Presiden Jokowi seperti Khalifah Umar.
Saat Jokowi bagi-bagi sembako... para pendukungnya menyebut Jokowi mirip Khalifah Umar.
Saat Jokowi menaikan iuran BPJS, mirip siapa???
"Katanya mirip Khalifah Umar, kok malah membebani rakyatnya dengan menaikan iuran BPJS?" demikian suara-suara netizen.[portal islam]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- Bansos Hanya Turun Sebagian, Ubedilah Badrun Ungkap Dua Kemungkinan: Kebohongan Data Dan Ketidakmampuan Pemerintah Pusat
- Ferdian Paleka Prank Beri Sembako Isi Sampah, Vicky Nitinegoro Murka
- Riba di Balik Bisnis Startup
- Era Jokowi Telah Melahirkan Masyarakat Rasialis
- Sindir DPR, Najwa Shihab Disarankan Minta Maaf Kepada Masyarakat
Komentar
Posting Komentar