Kemenlu RI soal ABK Indonesia di Kapal China: Bukan Dibuang, Tapi Dilarung di Laut
Kemenlu RI soal ABK Indonesia di Kapal China: Bukan Dibuang, Tapi Dilarung di Laut - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Kemenlu RI soal ABK Indonesia di Kapal China: Bukan Dibuang, Tapi Dilarung di Laut yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Kementerian Luar Negeri RI membenarkan adanya kematian 4 anak buah kapal atau ABK Indonesia yang bekerja di kapal berbendera Cina. Bahkan tiga di antaranya disebut dilarungkan di laut.
"Ada 3 yang meninggal di laut dan 1 di rumah sakit di Korea Selatan," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, saat dikonfirmasi Tempo, Rabu, 6 Mei 2020.
Faizasyah mengatakan jenazah tersebut bukan "dibuang". "Istilahnya bukan 'pembuangan' tapi 'pelarungan jenazah' (burial at sea) dan ILO Seafarer’s Service Regulation telah mengatur prosedurnya," kata dia.
Kemenlu menyebut insiden itu terjadi di perairan Selandia Baru. Kementerian menuturkan masalah ini sudah ditangani oleh perwakilan Indonesia di tiga tempat yaitu Cina, Korea Selatan, dan Selandia Baru.
"Pelarungan jenazah dilakukan di perairan yang masuk wilayah kerja KBRI Selandia Baru. Kemudian, KBRI Beijing menindaklanjuti dengan pemerintah setempat dan KBRI Seoul yang mengurusi penanganan ABK Indonesia, termasuk pemulangan," kata Faizasyah.
Sebelumnya, beredar video kesaksian beberapa ABK asal Indonesia yang mengaku mendapat perlakuan tak pantas di sebuah kapal Cina. Mereka, misalnya, mengeluh tak mendapat air minum layak serta jam kerja memadai. Bahkan, dari video itu nampak seorang ABK asing melempar jenazah pekerja Indonesia yang telah meninggal ke laut. [Tempo]
[Video]
Demikian pembahasan tentang Kemenlu RI soal ABK Indonesia di Kapal China: Bukan Dibuang, Tapi Dilarung di Laut yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Kemenlu RI soal ABK Indonesia di Kapal China: Bukan Dibuang, Tapi Dilarung di Laut yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Kementerian Luar Negeri RI membenarkan adanya kematian 4 anak buah kapal atau ABK Indonesia yang bekerja di kapal berbendera Cina. Bahkan tiga di antaranya disebut dilarungkan di laut.
"Ada 3 yang meninggal di laut dan 1 di rumah sakit di Korea Selatan," ujar Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Teuku Faizasyah, saat dikonfirmasi Tempo, Rabu, 6 Mei 2020.
Faizasyah mengatakan jenazah tersebut bukan "dibuang". "Istilahnya bukan 'pembuangan' tapi 'pelarungan jenazah' (burial at sea) dan ILO Seafarer’s Service Regulation telah mengatur prosedurnya," kata dia.
Kemenlu menyebut insiden itu terjadi di perairan Selandia Baru. Kementerian menuturkan masalah ini sudah ditangani oleh perwakilan Indonesia di tiga tempat yaitu Cina, Korea Selatan, dan Selandia Baru.
"Pelarungan jenazah dilakukan di perairan yang masuk wilayah kerja KBRI Selandia Baru. Kemudian, KBRI Beijing menindaklanjuti dengan pemerintah setempat dan KBRI Seoul yang mengurusi penanganan ABK Indonesia, termasuk pemulangan," kata Faizasyah.
Sebelumnya, beredar video kesaksian beberapa ABK asal Indonesia yang mengaku mendapat perlakuan tak pantas di sebuah kapal Cina. Mereka, misalnya, mengeluh tak mendapat air minum layak serta jam kerja memadai. Bahkan, dari video itu nampak seorang ABK asing melempar jenazah pekerja Indonesia yang telah meninggal ke laut. [Tempo]
[Video]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :Sebuah pemberitaan yang disiarkan oleh stasiun televisi Korea Selatan MBCmemperlihatkan sebuah kenyataan yang memilukan mengenai nasib beberapa Warga Negara Indonesia (WNI) yang bekerja sebagai Anak Buah Kapal (ABK) di kapal milik China.— IG @kabar.jabar (@twitkabarjabar) May 6, 2020
Bu susi, laut, #china #koreareomit pic.twitter.com/7XTyiCIR6Q
- Andi Arief: Pemerintah yang Memanasi Munculnya Perlawanan terhadap Anjuran PSBB
- Hindari Patroli PSBB, 2 Mahasiswa Nekat Tabrak Anggota Polda Metro hingga Dilarikan ke Rumah Sakit
- Ridwan Kamil Dukung KRL Disetop karena Rawan Penularan COVID-19
- Kabur dari Tempat Isolasi, Tahanan Narkoba Berstatus PDP Ditembak
- Bendahara Negara Pusing Tujuh Keliling, Talangi Jatuh Tempo Utang Garuda 500 Juta Dolar AS Dari Mana?
Komentar
Posting Komentar