Pria Ini Nekat Jual Ginjal Setelah Kena PHK
Pria Ini Nekat Jual Ginjal Setelah Kena PHK - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Pria Ini Nekat Jual Ginjal Setelah Kena PHK yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Di tengah masa pandemi virus corona, perekonomian masyarakat mulai memburuk. Bahkan sebagian perusahan terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK. Akibat adanya PHK ini, salah seorang warga Klaten Jawa Tengah, Frans Larry memutuskan menjual ginjalnya.
Frans mengaku telah dirumahkan. Kini, Frans tidak memiliki penghasilan. Dia pun mengaku, memutuskan untuk menjual ginjalnya untuk melunasi utang sebesar Rp25 juta juga untuk menafkahi keluargaanya.
"Pertama untuk ngelunasi utang karana keluarga saya dianggap remeh di lingkungan sekitar. Kedua, untuk biaya pendidikan anak-anak saya, anak saya kan ada yang sekolah di sekolah luar biasa, jadi biayanya cukup besar," katanya saat diwawancara tvOne, Jumat pagi, 8 Mei 2020.
Frans mengaku, sempat pula bekerja mencari barang rongsok bersama anaknya untuk mencukupi kebutuhan hidup. Namun, hasil yang diperoleh belum bisa mencukupi segala kebutuhannya. Meski bersyukur keluarganya masih bisa makan nasi, namun Frans mengaku nasi hanya dikonsumsi tanpa lauk-pauk dan sayur.
"Buat saya, 100 rupiah saja sangat berharga. Jujur, saya masih bisa makan nasi, tapi cuma nasi saja. Terkadang nasinya digoreng, tapi tanpa sayur. Ada lagi anak saya usia 8 bulan, butuh pempers," katanya.
Ia pun mengaku, memutuskan menjual ginjal bukan untuk mencari belas kasihan agar mendapatkan bantuan. Diakuinya, keputusan menjual ginjal sempat ditentang sang istri.
"Rata-rata di kampung saya masyarakatnya bekerja menjahit. Saya pikir semua orang pasti punya masalah masing-masing. Saya cuma ngomong sama istri untuk menjual ginjal."
Frans menyadari, risiko kehilangan ginjal sangat fatal. Namun yang dia pikirkan saat ini, bagaimana dia bisa menafkahi anak istrinya. [viva]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Pria Ini Nekat Jual Ginjal Setelah Kena PHK yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Pria Ini Nekat Jual Ginjal Setelah Kena PHK yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Di tengah masa pandemi virus corona, perekonomian masyarakat mulai memburuk. Bahkan sebagian perusahan terpaksa melakukan pemutusan hubungan kerja atau PHK. Akibat adanya PHK ini, salah seorang warga Klaten Jawa Tengah, Frans Larry memutuskan menjual ginjalnya.
Frans mengaku telah dirumahkan. Kini, Frans tidak memiliki penghasilan. Dia pun mengaku, memutuskan untuk menjual ginjalnya untuk melunasi utang sebesar Rp25 juta juga untuk menafkahi keluargaanya.
"Pertama untuk ngelunasi utang karana keluarga saya dianggap remeh di lingkungan sekitar. Kedua, untuk biaya pendidikan anak-anak saya, anak saya kan ada yang sekolah di sekolah luar biasa, jadi biayanya cukup besar," katanya saat diwawancara tvOne, Jumat pagi, 8 Mei 2020.
Frans mengaku, sempat pula bekerja mencari barang rongsok bersama anaknya untuk mencukupi kebutuhan hidup. Namun, hasil yang diperoleh belum bisa mencukupi segala kebutuhannya. Meski bersyukur keluarganya masih bisa makan nasi, namun Frans mengaku nasi hanya dikonsumsi tanpa lauk-pauk dan sayur.
"Buat saya, 100 rupiah saja sangat berharga. Jujur, saya masih bisa makan nasi, tapi cuma nasi saja. Terkadang nasinya digoreng, tapi tanpa sayur. Ada lagi anak saya usia 8 bulan, butuh pempers," katanya.
Ia pun mengaku, memutuskan menjual ginjal bukan untuk mencari belas kasihan agar mendapatkan bantuan. Diakuinya, keputusan menjual ginjal sempat ditentang sang istri.
"Rata-rata di kampung saya masyarakatnya bekerja menjahit. Saya pikir semua orang pasti punya masalah masing-masing. Saya cuma ngomong sama istri untuk menjual ginjal."
Frans menyadari, risiko kehilangan ginjal sangat fatal. Namun yang dia pikirkan saat ini, bagaimana dia bisa menafkahi anak istrinya. [viva]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- Anggota FPI Diperlakukan Kasar Preman Tionghoa, GNPF Kota Binjai Desak Polres Turun Tangan
- Mata-mata Siber dari China Kuasai Komputer Diplomat Indonesia?
- Susi Bakal Beri 6 Jempol ke Menlu Retno Kalau Benar Ada Surat Persetujuan Pelarungan ABK RI di Kapal China
- Bentuk Partai Baru, Amien Rais Berpotensi Gandeng Alumni 212
- BPIP: Berdamai dengan Corona, Kembali Bersaudara dan Mencinta
Komentar
Posting Komentar