Ramai #IndonesiaTerserah, Saiful Anam: Bentuk Perlawanan Publik Terhadap Kebijakan Jokowi Yang Tidak Jelas
Ramai #IndonesiaTerserah, Saiful Anam: Bentuk Perlawanan Publik Terhadap Kebijakan Jokowi Yang Tidak Jelas - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Ramai #IndonesiaTerserah, Saiful Anam: Bentuk Perlawanan Publik Terhadap Kebijakan Jokowi Yang Tidak Jelas yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Belakangan ini jagat media sosial diramaikan oleh hashtag #IndonesiaTerserah. Kemunculan hashtag tersebut dinilai sebagai bentuk perlawanan masyarakat atas tidak jelasnya kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan Joko Widodo.
Akhir-akhir ini ramai di medsos #IndonesiaTerserah. Saya kira itu bentuk perlawanan dan keputusasaan publik terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan di tengah Covid-19 ini," ucap pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (19/5).
Saiful pun membeberkan beberapa pernyataan maupun kebijakan tidak jelas yang dikeluarkan pemerintahan Jokowi.
Misalnya, Presiden Jokowi baru-baru ini menyebut tidak ada pelonggaran atas kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pelonggaran tersebut hanyalah sebuah wacana.
"Sudah jelas-jelas transportasi sudah dapat beroperasi dengan normal, usia 45 tahun ke bawah dibolehkan untuk bekerja. Kok bilangnya hanya sebatas skenario?" jelas Saiful.
Padahal, imbuh Saiful, Presiden Jokowi sendiri telah mengeluarkan kebijakan yang disebut telah melonggarkan kebijakan PSBB. Seperti rakyat Indonesia harus berdamai dengan Corona, usia di bawah 45 tahun bisa bekerja, dan evaluasi total terhadap PSBB.
"Itu kan pernyataan Presiden sendiri, lalu beberapa saat kemudian berubah lagi berubah lagi, apa tidak plintat plintut yang seperti itu?" heran Saiful.
Tak hanya itu, kebijakan dari pembantunya Presiden Jokowi di Kabinet juga sejak kasus pertama Covid-19 di Indonesia telah saling berbenturan.
Kita lihat misalnya PSBB menurut kebijakan Kemenkes sedemikian rupa, lalu beda lagi dengan kebijakan Kemenhub, kemudian berbeda lagi menurut edaran gugus tugas," beber Saiful.
"Belum lagi statement-statment liar pejabatnya yang berbeda-beda, yang membuat masyarakat tidak memiliki pegangan khusus dalam hal ini," tandas Saiful.(rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Ramai #IndonesiaTerserah, Saiful Anam: Bentuk Perlawanan Publik Terhadap Kebijakan Jokowi Yang Tidak Jelas yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Ramai #IndonesiaTerserah, Saiful Anam: Bentuk Perlawanan Publik Terhadap Kebijakan Jokowi Yang Tidak Jelas yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Belakangan ini jagat media sosial diramaikan oleh hashtag #IndonesiaTerserah. Kemunculan hashtag tersebut dinilai sebagai bentuk perlawanan masyarakat atas tidak jelasnya kebijakan yang dikeluarkan pemerintahan Joko Widodo.
Akhir-akhir ini ramai di medsos #IndonesiaTerserah. Saya kira itu bentuk perlawanan dan keputusasaan publik terhadap kebijakan-kebijakan yang dikeluarkan di tengah Covid-19 ini," ucap pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (19/5).
Saiful pun membeberkan beberapa pernyataan maupun kebijakan tidak jelas yang dikeluarkan pemerintahan Jokowi.
Misalnya, Presiden Jokowi baru-baru ini menyebut tidak ada pelonggaran atas kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Pelonggaran tersebut hanyalah sebuah wacana.
"Sudah jelas-jelas transportasi sudah dapat beroperasi dengan normal, usia 45 tahun ke bawah dibolehkan untuk bekerja. Kok bilangnya hanya sebatas skenario?" jelas Saiful.
Padahal, imbuh Saiful, Presiden Jokowi sendiri telah mengeluarkan kebijakan yang disebut telah melonggarkan kebijakan PSBB. Seperti rakyat Indonesia harus berdamai dengan Corona, usia di bawah 45 tahun bisa bekerja, dan evaluasi total terhadap PSBB.
"Itu kan pernyataan Presiden sendiri, lalu beberapa saat kemudian berubah lagi berubah lagi, apa tidak plintat plintut yang seperti itu?" heran Saiful.
Tak hanya itu, kebijakan dari pembantunya Presiden Jokowi di Kabinet juga sejak kasus pertama Covid-19 di Indonesia telah saling berbenturan.
Kita lihat misalnya PSBB menurut kebijakan Kemenkes sedemikian rupa, lalu beda lagi dengan kebijakan Kemenhub, kemudian berbeda lagi menurut edaran gugus tugas," beber Saiful.
"Belum lagi statement-statment liar pejabatnya yang berbeda-beda, yang membuat masyarakat tidak memiliki pegangan khusus dalam hal ini," tandas Saiful.(rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- Perhitungan Kwik Kian Gie: Harga BBM Seharusnya Turun, Pertamina Jual 2X Lipat dari Harga Pokok
- Kesal Tak Masuk Daftar Penerima Bansos, Puluhan Emak-emak Geruduk Kantor Desa
- Perlu Juga Rasanya Kita Ajari Sri Mulyani tentang "VALUE FOR MONEY"
- Pemerintah Pusat Berhentilah Menjadi Oposisi Pemprov DKI, Kita Menghadapi Wabah Bukan Pilpres
- Akun Jhon Erik Menghina Nabi Muhammad, Makin Marak Penghinaan terhadap Umat Islam Sejak Kasus Al-Maidah
Komentar
Posting Komentar