Refly Harun Ungkit Cara Pemenangan Jokowi di Pilpres 2019 Lalu, Manfaatkan BUMN
Refly Harun Ungkit Cara Pemenangan Jokowi di Pilpres 2019 Lalu, Manfaatkan BUMN - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Refly Harun Ungkit Cara Pemenangan Jokowi di Pilpres 2019 Lalu, Manfaatkan BUMN yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Refly Harun mengungkit cara-cara Presiden Jokowi dalam memenangkan Pilpres 2019 lalu.
Pakar hukum tata negara itu mengungkap, banyak komisaris-komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terlibat memenangkan petahana.
Hal itu diungkap Refly Harun dalam chanel Youtube miliknya, Selasa (28/4/2020).
Kondisi itu, membuat Refly Harun cukup geram.
“Saya termasuk yang mengkritik Komisaris-komisaris BUMN yang ikut berkampanye bagi incumbent,” tuturnya dalam video tersebut.
Ia lantas mengungkap alasan dirinya melontarkan hal tersebut.
“Kenapa? Bukan saya gak suka pemerintah, tidak. Saya hanya ingin menegakan aturan dan konstitusi dan UU,” katanya.
Refly lantas menyinggung Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, pasal 280.
Disebutkan secara jelas dan sangat gamblang bahwa tim kampanye dalam kegiatan kampanye pemilu dilarang mengikutsertakan direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan BUMN atau BUMD.
“Bahkan dikatakan mereka yang terlibat kampanye itu bisa diancam hukuman dua tahun penjara atau denda Rp24 juta,” katanya.
Hal itu pula yang mendasari dirinya tak mau ikut-ikutan para komisaris lainnya mendukung capres-cawapres petahana.
Padahal saat itu, dirinya masih menjabat salah satu komisaris di perusahaan plat merah.
“Kita tahu banyak pengurus BUMN yang ikut kampanye, baik secara diam-diam maupun terang-terangan,” ungkap Refly.
[Selengkapnya Video Refly Harun][pojoksatu]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Refly Harun Ungkit Cara Pemenangan Jokowi di Pilpres 2019 Lalu, Manfaatkan BUMN yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Refly Harun Ungkit Cara Pemenangan Jokowi di Pilpres 2019 Lalu, Manfaatkan BUMN yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Refly Harun mengungkit cara-cara Presiden Jokowi dalam memenangkan Pilpres 2019 lalu.
Pakar hukum tata negara itu mengungkap, banyak komisaris-komisaris Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang terlibat memenangkan petahana.
Hal itu diungkap Refly Harun dalam chanel Youtube miliknya, Selasa (28/4/2020).
Kondisi itu, membuat Refly Harun cukup geram.
“Saya termasuk yang mengkritik Komisaris-komisaris BUMN yang ikut berkampanye bagi incumbent,” tuturnya dalam video tersebut.
Ia lantas mengungkap alasan dirinya melontarkan hal tersebut.
“Kenapa? Bukan saya gak suka pemerintah, tidak. Saya hanya ingin menegakan aturan dan konstitusi dan UU,” katanya.
Refly lantas menyinggung Undang-Undang Nomor 7 Tahun 2017 tentang Pemilu, pasal 280.
Disebutkan secara jelas dan sangat gamblang bahwa tim kampanye dalam kegiatan kampanye pemilu dilarang mengikutsertakan direksi, komisaris, dewan pengawas dan karyawan BUMN atau BUMD.
“Bahkan dikatakan mereka yang terlibat kampanye itu bisa diancam hukuman dua tahun penjara atau denda Rp24 juta,” katanya.
Hal itu pula yang mendasari dirinya tak mau ikut-ikutan para komisaris lainnya mendukung capres-cawapres petahana.
Padahal saat itu, dirinya masih menjabat salah satu komisaris di perusahaan plat merah.
“Kita tahu banyak pengurus BUMN yang ikut kampanye, baik secara diam-diam maupun terang-terangan,” ungkap Refly.
[Selengkapnya Video Refly Harun][pojoksatu]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- Ortu Ferdian Paleka akan Lapor Soal Pembullyan di Tahanan, Ini Kata Komnas HAM
- Kasus Infeksi Corona Tembus 4 Juta, Pakar Khawatirkan Gelombang Kedua
- Berbagai Respons Warga Kudus Saat Mendengar Dentuman Dini Hari Tadi
- Muhadjir yang Dulu Lempar Teguran Kini Beri Anies Pujian
- Laporan Intelijen Jerman: China Minta WHO Tutupi Bahaya Virus Corona
Komentar
Posting Komentar