Renungan COVID-19: Belajar dari Kematian Sang Miliarder, Ketika Harta Tak Berguna

Renungan COVID-19: Belajar dari Kematian Sang Miliarder, Ketika Harta Tak Berguna - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.

Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Renungan COVID-19: Belajar dari Kematian Sang Miliarder, Ketika Harta Tak Berguna yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.


 Antonio Vieira Monteiro, president dewan direktur Santander bank Portugal, meninggal dunia setelah dinyatakan positive terpapar Covid-19, sepulangnya dari Italia.

Presidente do Santander, Vieira Monteiro, é a segunda vítima mortal do covid-19
https://www.dinheirovivo.pt/banca/presidente-do-santander-vieira-monteiro-e-a-segunda-vitima-mortal-do-covid-19/

Kabar kematiannya, tidak penting bagi saya, sebab banyak yang lebih kaya dan lebih kuat darinya juga mati.

Yang membuat perhatian saya justru tulisan putrinya di salah satu media sosial.

“Kami keluarga kaya raya berlimpah harta. Tetapi ayahku meninggal dunia seorang diri, sulit bernafas bagai tercekik, sambil mencari sesuatu yang gratis tanpa biaya, yaitu udara segar, sedang hartanya ditinggal di rumah.”

Bagi sebagian, tulisan itu mungkin dianggap sekedar keluhan seorang anak yang sedang kalut ditinggal mati ayahnya.

Tapi bagi yang lain, tulisan itu dianggap pesan berharga. Seakan yang ingin ia katakan:

“Apa arti bergelimang harta, jabatan dan kekuasaan, jika di saat kematian menjemput tak dapat menyelamatkannya. Bahkan hanya sekedar untuk bisa bernafas pun, harta tak dapat menolongnya.”

Konon, orang yang sedang mendekati ajal, akan terlihat olehnya tiga hal; hartanya, anaknya dan amalnya.

Dia menoleh kepada hartanya dan berkata; “Demi Allah, aku sangat berhati-hati dan bekerja keras untuk mengumpulkanmu, apa yang bisa kamu berikan kepadaku?”

Hartanya menjawab; “Ambillah sehelai kafan dariku”.

Lalu menoleh kepada anaknya dan berkata: “Demi Allah, aku mencintaimu dan aku yang melindungimu, apa yang bisa kamu berikan kepadaku?”

Anaknya menjawab; “Aku akan mengantarmu ke liang lahat dan aku akan menguburmu”.

Kemudian menoleh kepada amalnya dan berkata; “Demi Allah, aku tidak banyak berbuat untukmu dan kamu sangat membebani diriku, apa yang kamu berikan kepadaku?”

Amalnya menjawab; “Aku akan menemanimu di alam kubur dan di hari berbangkit, hingga aku dan kamu dimintai pertanggung jawaban”.

Oh.., betapa miskinnya manusia…

Semua yang dianggap berharga di masa hidupnya, telah meninggalkannya, kecuali amalnya.

Beruntung orang yang menggunakan hartanya untuk kebaikan dan mendidik anaknya berakhlak.

Hidup tidak hanya untuk menumpuk harta, tapi juga untuk menumpuk pahala.

Dalam hidup, tidak hanya berpikir apa yang akan kita dapatkan, tapi juga berpikir apa yang sudah kita berikan…

Wallahu a’lam..

(WAG)

BANYAK DISUKAI PEMBACA :

Demikian pembahasan tentang Renungan COVID-19: Belajar dari Kematian Sang Miliarder, Ketika Harta Tak Berguna yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.

Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Buzzer +62 Malah Menyerang Vietnam Yang Sukses Lockdown? Demi Bela Jokowi?

DPR Seharusnya Teriak Kencang Saat Pemerintah “Ngecrek” Utang Ke China

Kematian Akibat Corona di AS Lampaui Korban Perang Vietnam, Ini Faktanya