Di Indonesia Bayar, di AS Kursus Online Mirip Kartu Prakerja Digratiskan buat Korban PHK Selama Corona
Di Indonesia Bayar, di AS Kursus Online Mirip Kartu Prakerja Digratiskan buat Korban PHK Selama Corona - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Di Indonesia Bayar, di AS Kursus Online Mirip Kartu Prakerja Digratiskan buat Korban PHK Selama Corona yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Pandemi virus corona menjadi pukulan telak bagi ekonomi AS. Setidaknya, ada 26 juta warga AS yang di-PHK karena penutupan bisnis selama wabah.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, platform belajar online Coursera menggratiskan 3.800 kursus bagi korban PHK selama pandemi corona. Biasanya, biaya berlangganan kursus Coursera dibanderol dengan harga 399 dolar AS atau sekitar Rp 6,1 juta per tahun.
Menurut Coursera, program kursus online ini merupakan inisiatif mereka untuk mengembangkan skill dan kemampuan pekerja korban PHK agar kembali dapat dipekerjakan.
Sebagai catatan, pengguna tidak dapat mendaftarkan dirinya secara mandiri untuk kursus gratis ini. Berdasarkan blog perusahaan, 3.800 kursus gratis ini masuk ke dalam program Coursera for Government, di mana pengguna hanya bisa didaftarkan oleh agensi pemerintah.
"Coursera, bersama dengan komunitas mitra-mitranya, siap melayani jutaan pekerja yang kehilangan pekerjaan dan akan mengalami kesulitan untuk kembali dalam ekonomi yang lambat," kata CEO Coursera, Jeff Maggioncalda kepada Forbes.
3.800 kursus online gratis yang disediakan Coursera mencakup kursus di bidang komputasi cloud, big data, teknologi yang baru muncul, machine learning, dan pelatihan khusus bisnis lainnya.
Coursera menyebut, program kursus online mereka terafiliasi dengan sejumlah perusahaan raksasa teknologi seperti Google dan IBM. Mereka juga menggandeng sejumlah universitas terkemuka dunia seperti Yale University dan John Hopkins University.
Di AS, kursus online gratis Coursera bakal dinikmati lebih dulu di negara bagian Arizona, Illinois, dan Oklahoma. Perusahaan juga menyebut pemerintah Kolombia, Kosta Rika, Yunani, Malaysia, Panama, Ukraina, dan Uzbekistan telah berpartisipasi dalam program kursus online gratis ini. Coursera menyebut, program mereka masih terbuka hingga 30 September 2020 bagi pemerintah negara maupun daerah yang mau bekerja sama dengan mereka.
Kursus online untuk korban PHK juga ada di Indonesia melalui program Kartu Prakerja, yang disediakan oleh delapan platform yang terdiri dari Tokopedia, Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan Kemnaker.go.id.
Namun, berbeda dengan Coursera, platform belajar online yang bekerja sama dengan pemerintah tak menggratiskan kursus online mereka. Sebagai gantinya, pemerintah memberikan subsidi biaya pelatihan sebesar Rp 1.000.000 bagi peserta yang lolos seleksi Kartu Prakerja.
Terlepas dari adanya insentif biaya, program Kartu Prakerja menuai kritik sejak awal realisasinya. Kritik tersebut berkutat dari materi kursus yang bisa didapatkan gratis di YouTube, hingga harga kursus yang dianggap mahal.
Coursera sendiri didirikan oleh dua profesor Stanford University, Andrew Ng dan Daphne Koller, pada 2012 lalu. Layanan mereka menawarkan massive open online course (MOOC), spesialisasi, dan gelar terkait subjek pelajaran yang diambil pengguna. [kumparan]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Di Indonesia Bayar, di AS Kursus Online Mirip Kartu Prakerja Digratiskan buat Korban PHK Selama Corona yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Di Indonesia Bayar, di AS Kursus Online Mirip Kartu Prakerja Digratiskan buat Korban PHK Selama Corona yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Pandemi virus corona menjadi pukulan telak bagi ekonomi AS. Setidaknya, ada 26 juta warga AS yang di-PHK karena penutupan bisnis selama wabah.
Untuk mengatasi permasalahan tersebut, platform belajar online Coursera menggratiskan 3.800 kursus bagi korban PHK selama pandemi corona. Biasanya, biaya berlangganan kursus Coursera dibanderol dengan harga 399 dolar AS atau sekitar Rp 6,1 juta per tahun.
Menurut Coursera, program kursus online ini merupakan inisiatif mereka untuk mengembangkan skill dan kemampuan pekerja korban PHK agar kembali dapat dipekerjakan.
Sebagai catatan, pengguna tidak dapat mendaftarkan dirinya secara mandiri untuk kursus gratis ini. Berdasarkan blog perusahaan, 3.800 kursus gratis ini masuk ke dalam program Coursera for Government, di mana pengguna hanya bisa didaftarkan oleh agensi pemerintah.
"Coursera, bersama dengan komunitas mitra-mitranya, siap melayani jutaan pekerja yang kehilangan pekerjaan dan akan mengalami kesulitan untuk kembali dalam ekonomi yang lambat," kata CEO Coursera, Jeff Maggioncalda kepada Forbes.
3.800 kursus online gratis yang disediakan Coursera mencakup kursus di bidang komputasi cloud, big data, teknologi yang baru muncul, machine learning, dan pelatihan khusus bisnis lainnya.
Coursera menyebut, program kursus online mereka terafiliasi dengan sejumlah perusahaan raksasa teknologi seperti Google dan IBM. Mereka juga menggandeng sejumlah universitas terkemuka dunia seperti Yale University dan John Hopkins University.
Di AS, kursus online gratis Coursera bakal dinikmati lebih dulu di negara bagian Arizona, Illinois, dan Oklahoma. Perusahaan juga menyebut pemerintah Kolombia, Kosta Rika, Yunani, Malaysia, Panama, Ukraina, dan Uzbekistan telah berpartisipasi dalam program kursus online gratis ini. Coursera menyebut, program mereka masih terbuka hingga 30 September 2020 bagi pemerintah negara maupun daerah yang mau bekerja sama dengan mereka.
Kursus online untuk korban PHK juga ada di Indonesia melalui program Kartu Prakerja, yang disediakan oleh delapan platform yang terdiri dari Tokopedia, Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan Kemnaker.go.id.
Namun, berbeda dengan Coursera, platform belajar online yang bekerja sama dengan pemerintah tak menggratiskan kursus online mereka. Sebagai gantinya, pemerintah memberikan subsidi biaya pelatihan sebesar Rp 1.000.000 bagi peserta yang lolos seleksi Kartu Prakerja.
Terlepas dari adanya insentif biaya, program Kartu Prakerja menuai kritik sejak awal realisasinya. Kritik tersebut berkutat dari materi kursus yang bisa didapatkan gratis di YouTube, hingga harga kursus yang dianggap mahal.
Coursera sendiri didirikan oleh dua profesor Stanford University, Andrew Ng dan Daphne Koller, pada 2012 lalu. Layanan mereka menawarkan massive open online course (MOOC), spesialisasi, dan gelar terkait subjek pelajaran yang diambil pengguna. [kumparan]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- Pengamat: Jokowi Cs Mulai Jenuh Atas Masalah Covid-19
- Bener-bener Seperti Mau Pilpres...!! Wakil Menteri Desa: Data Bansos di DKI Paling Ngawur
- PSBB Ceblang-Ceblung
- Christ Wamea: Akhirnya Ketahuan Abu Janda Dipelihara Untuk Bikin Gaduh Adu Domba Umat Muslim
- 4 Tahun Tidak Bertemu Keluarga, Mahasiswa UIN Jakarta Nekat Jalan Kaki Pulang Kampung Ke Bima
Komentar
Posting Komentar