Kata Din Syamsuddin, Pemerintah Abaikan Amanah Konstitusi Jika Tidak Protes Ke China
Kata Din Syamsuddin, Pemerintah Abaikan Amanah Konstitusi Jika Tidak Protes Ke China - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Kata Din Syamsuddin, Pemerintah Abaikan Amanah Konstitusi Jika Tidak Protes Ke China yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Kabar mengenai anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia yang dilarung ke laut dari kapal China telah menyentak hati semua rakyat.
Beragam kabar penganiayaan hingga jam kerja yang tidak rasional yang diberlakukan para para ABK itu telah mengiris hati bangsa ini.
Begitu kata Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin kepada wartawan, Minggu (10/5).
“Rasa kemanusiaan dan kebangsaan kita terusik,” ujarnya.
Din Syamsuddin meminta pemerintah untuk tidak tinggal diam. Presiden Joko Widodo dan jajarannya harus menjalankan amanah konstitusi dengan segera bertindak melindungi segenap rakyat warga negara.
Pemerintah harus mengusut dan memprotes kepada pihak-pihak bertanggung jawab dalam kasus ini.
“Termasuk kepada Pemerintah RRT yang menaungi kapal tempat ABK WNI bekerja,” terangnya.
Mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu mengingatkan, jika pemerintah diam terhadap peristiwa yang menimpa rakyat warga negara, maka pemerintah bisa dapat dianggap abai dan tidak memenuhi amanat konstitusi.
Terlebih, tindakan penganiayaan terhadap ABK WNI dengan melarungkan jasadnya ke laut adalah tindakan di luar perikemanusiaan.
Sebagai bangsa Pancasilais, dengan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab, kita tidak boleh membiarkannya,” tekannya.
“Inilah saatnya kita menunjukkan diri sebagai bangsa yang berpegang teguh pada Pancasila, tidak dalam kata-kata tapi dalam perbuatan nyata,” demikian Din Syamsuddin. (Rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Kata Din Syamsuddin, Pemerintah Abaikan Amanah Konstitusi Jika Tidak Protes Ke China yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Kata Din Syamsuddin, Pemerintah Abaikan Amanah Konstitusi Jika Tidak Protes Ke China yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Kabar mengenai anak buah kapal (ABK) berkewarganegaraan Indonesia yang dilarung ke laut dari kapal China telah menyentak hati semua rakyat.
Beragam kabar penganiayaan hingga jam kerja yang tidak rasional yang diberlakukan para para ABK itu telah mengiris hati bangsa ini.
Begitu kata Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Din Syamsuddin kepada wartawan, Minggu (10/5).
“Rasa kemanusiaan dan kebangsaan kita terusik,” ujarnya.
Din Syamsuddin meminta pemerintah untuk tidak tinggal diam. Presiden Joko Widodo dan jajarannya harus menjalankan amanah konstitusi dengan segera bertindak melindungi segenap rakyat warga negara.
Pemerintah harus mengusut dan memprotes kepada pihak-pihak bertanggung jawab dalam kasus ini.
“Termasuk kepada Pemerintah RRT yang menaungi kapal tempat ABK WNI bekerja,” terangnya.
Mantan ketua umum PP Muhammadiyah itu mengingatkan, jika pemerintah diam terhadap peristiwa yang menimpa rakyat warga negara, maka pemerintah bisa dapat dianggap abai dan tidak memenuhi amanat konstitusi.
Terlebih, tindakan penganiayaan terhadap ABK WNI dengan melarungkan jasadnya ke laut adalah tindakan di luar perikemanusiaan.
Sebagai bangsa Pancasilais, dengan prinsip kemanusiaan yang adil dan beradab, kita tidak boleh membiarkannya,” tekannya.
“Inilah saatnya kita menunjukkan diri sebagai bangsa yang berpegang teguh pada Pancasila, tidak dalam kata-kata tapi dalam perbuatan nyata,” demikian Din Syamsuddin. (Rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- Jepang Utangnya 2,5x PDB nya, Indonesia cuma 35% dari PDB, Bagusan Negara kita dong... Gak gitu mikirnya tong...
- Tak Sadar Positif COVID-19, OTG Warga Blitar Ini Sempat Gelar Pernikahan
- Jaksa Yang Dipaksa Terpaksa
- Heran, Meteran Listrik PLN Masih Dicatat Manual Padahal Sudah Era Digital
- IPW Malah Sebut Kasus Novel Penganiayaan Ringan, Tuntutan 1 Tahun Sudah Berat!
Komentar
Posting Komentar