Misteri Kematian Sintya yang Mayatnya Bermukena Akhirnya Terungkap
Misteri Kematian Sintya yang Mayatnya Bermukena Akhirnya Terungkap - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Misteri Kematian Sintya yang Mayatnya Bermukena Akhirnya Terungkap yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Misteri kematian Sintya Wulandari (21) warga Desa Dongos, Kecamatan Kedung, Jepara akhirnya terungkap. Pelaku ternyata seorang pencuri berinisial IP (26) nekat menghabisi korban yang baru saja selesai salat.
"Curas ini pertama terjadi pada 13 Mei 2020 pada hari Rabu kemarin sekitar pukul 12.30 WIB. Jadi korban ini atas nama SW pulang dari kerja untuk istirahat untuk melaksanakan salat itu. Atas nama inisial pria IP pelaku akan menguasai dan mencuri barang kepunyaan korban," jelasnya Kapolres Jepara AKP Nugroho Tri Nuryanto saat jumpa pers di Mapolres Jepara, Rabu (20/5/2020).
Nugroho mengatakan, pelaku tega membunuh korban karena panik kepergok saat mengambil kunci di kamar korban. Ketika pelaku masuk kamar, ternyata korban baru saja selesai salat dan mengetahui keberadaan pelaku.
"Pelaku masuk ke kamar korban ambil kunci. Dan diketahui korban karena pelaku panik. Korban dipukul dan ditendang," terangnya.
Pelaku kemudian menganiaya Sintya hingga tewas. Setelah Sintya tewas, IP menggondol motor, ponsel dan dompet milik korban. Dengan sepeda motor itu, IP kabur ke Tasikmalaya, Jawa Barat.
Selanjutnya korban ditemukan oleh kakaknya pada sekitar pukul 17.00 WIB. Kakaknya melihat Sintya yang sudah tak bernyawa masih mengenakan mukena.
"Kakak korban saudara AA pulang sekitar jam 5 sore masuk ke kamar dan melihat korban dalam posisi terungkap dan kaku dalam kondisi meninggal dunia," jelasnya.
Kakak korban, kata dia, langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Jepara. Dalam waktu sepekan, pelaku akhirnya dicidul polisi di Cengkareng, Jakarta Barat. Pelaku diketahui keberadaannya saat akan menjual ponsel milik korban.
"Sebelum terjadi transaksi, tim Resmob berhasil mengamankan pelaku. Selanjutnya tim kami mengembangkan sepeda motor korban yang dititipkan di saudaranya di Ciamis," terangnya.
Kasat Reskrim Polres Jepara AKP Djohan Andika menambahkan, pelaku ditembak polisi karena sempat melawan saat akan ditangkap.
Fakta lain yang terungkap, pelaku yang sudah memiliki istri di Lampung ini ternyata bukan pertama kali berurusan dengan polisi. Ternyata pelaku ini merupakan seorang residivis.
Sementara itu, pelaku mengaku nekat mencuri dan membunuh Sintya karena membutuhkan biaya pulang ke Lampung.
"Rencana buat pulang ke Lampung jenguk istri di sana," kata IP.
IP mengatakan selama ini dia bekerja di Desa Dongos Kecamatan Kedung, Jepara, di dekat tempat tinggal Sintya sebagai tukang kayu. Dia juga mengaku mengenal Sintya.
"Pintu (rumah Sintya) terbuka. Saya intip dulu. Itu ndak ada siapa-siapa. Setelah masuk ke dalam saya melihat korban sedang salat. Saya tahu sendirian. Sebelumnya pernah main ke sana. Ndak sempat saya perkosa," ujarnya.
"Saya sempat masuk ke kamar. Cuman pas si korban saya mau ambil surat dia teriak. Otomatis saya panik memukul dan mencekik korban," tandasnya.
Atas perbuatannya, IP dijerat dengan Pasal 365 KUHP, dengan ancaman hukuman bui 15 tahun.[detik]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Misteri Kematian Sintya yang Mayatnya Bermukena Akhirnya Terungkap yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Misteri Kematian Sintya yang Mayatnya Bermukena Akhirnya Terungkap yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Misteri kematian Sintya Wulandari (21) warga Desa Dongos, Kecamatan Kedung, Jepara akhirnya terungkap. Pelaku ternyata seorang pencuri berinisial IP (26) nekat menghabisi korban yang baru saja selesai salat.
"Curas ini pertama terjadi pada 13 Mei 2020 pada hari Rabu kemarin sekitar pukul 12.30 WIB. Jadi korban ini atas nama SW pulang dari kerja untuk istirahat untuk melaksanakan salat itu. Atas nama inisial pria IP pelaku akan menguasai dan mencuri barang kepunyaan korban," jelasnya Kapolres Jepara AKP Nugroho Tri Nuryanto saat jumpa pers di Mapolres Jepara, Rabu (20/5/2020).
Nugroho mengatakan, pelaku tega membunuh korban karena panik kepergok saat mengambil kunci di kamar korban. Ketika pelaku masuk kamar, ternyata korban baru saja selesai salat dan mengetahui keberadaan pelaku.
"Pelaku masuk ke kamar korban ambil kunci. Dan diketahui korban karena pelaku panik. Korban dipukul dan ditendang," terangnya.
Pelaku kemudian menganiaya Sintya hingga tewas. Setelah Sintya tewas, IP menggondol motor, ponsel dan dompet milik korban. Dengan sepeda motor itu, IP kabur ke Tasikmalaya, Jawa Barat.
Selanjutnya korban ditemukan oleh kakaknya pada sekitar pukul 17.00 WIB. Kakaknya melihat Sintya yang sudah tak bernyawa masih mengenakan mukena.
"Kakak korban saudara AA pulang sekitar jam 5 sore masuk ke kamar dan melihat korban dalam posisi terungkap dan kaku dalam kondisi meninggal dunia," jelasnya.
Kakak korban, kata dia, langsung melaporkan kejadian tersebut kepada Polres Jepara. Dalam waktu sepekan, pelaku akhirnya dicidul polisi di Cengkareng, Jakarta Barat. Pelaku diketahui keberadaannya saat akan menjual ponsel milik korban.
"Sebelum terjadi transaksi, tim Resmob berhasil mengamankan pelaku. Selanjutnya tim kami mengembangkan sepeda motor korban yang dititipkan di saudaranya di Ciamis," terangnya.
Kasat Reskrim Polres Jepara AKP Djohan Andika menambahkan, pelaku ditembak polisi karena sempat melawan saat akan ditangkap.
Fakta lain yang terungkap, pelaku yang sudah memiliki istri di Lampung ini ternyata bukan pertama kali berurusan dengan polisi. Ternyata pelaku ini merupakan seorang residivis.
Sementara itu, pelaku mengaku nekat mencuri dan membunuh Sintya karena membutuhkan biaya pulang ke Lampung.
"Rencana buat pulang ke Lampung jenguk istri di sana," kata IP.
IP mengatakan selama ini dia bekerja di Desa Dongos Kecamatan Kedung, Jepara, di dekat tempat tinggal Sintya sebagai tukang kayu. Dia juga mengaku mengenal Sintya.
"Pintu (rumah Sintya) terbuka. Saya intip dulu. Itu ndak ada siapa-siapa. Setelah masuk ke dalam saya melihat korban sedang salat. Saya tahu sendirian. Sebelumnya pernah main ke sana. Ndak sempat saya perkosa," ujarnya.
"Saya sempat masuk ke kamar. Cuman pas si korban saya mau ambil surat dia teriak. Otomatis saya panik memukul dan mencekik korban," tandasnya.
Atas perbuatannya, IP dijerat dengan Pasal 365 KUHP, dengan ancaman hukuman bui 15 tahun.[detik]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- Dahlan Iskan Singgung Kepala Daerah Yang Marah-marah Nangis-nangis Rebutan Mobil Tes
- Beda Dengan Pemerintah, Kadin: Sudah 6,4 Juta Karyawan Dirumahkan Dan Kena PHK
- Tak Peduli Corona, Mahfud Minta Pilkada Tetap Digelar 9 Desember
- Kebijakan Ambigu Dari Pemerintah Dinilai Jadi Penyebab Sebaran Covid-19 Meningkat
- Pangdam Tegur Risma, Syahganda Nainggolan: Kebiasaan Pencitraan Memang Bikin Kita Gagal
Komentar
Posting Komentar