Pembagian Bansos Amburadul, Saiful Anam: Data Bansos Saja Tidak Jelas, Gimana Mau Basmi Corona?
Pembagian Bansos Amburadul, Saiful Anam: Data Bansos Saja Tidak Jelas, Gimana Mau Basmi Corona? - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Pembagian Bansos Amburadul, Saiful Anam: Data Bansos Saja Tidak Jelas, Gimana Mau Basmi Corona? yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Data penerima bantuan sosial (bansos) yang dimiliki pemerintahan Joko Widodo dinilai amburadul lantaran banyak pihak yang mengeluh karena tidak sesuai dengan data yang diajukan
Keluhan itu datang baik dari kepala daerah hingga ke tingkat Rukun Tetangga (RT). Kepala daerah, terkhusus di tingkat RT kerap kali mengalami peristiwa tak mengenakan dari warganya karena hanya di data namun tidak mendapatkan bansos dari pemerintah pusat.
Ujung persoalannya lantaran bansos yang turun tidak sesuai dengan data yang diajukan oleh para Ketua RT.
"Data bansos pemerintah amburadul, angka pasti tidak ada, akhirnya masyarakat suruh mendaftar," ucap Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (5/5).
Tidak meratanya pemberian bansos kepada masyarakat miskin terdampak Covid-19 kata Saiful akan membahayakan pemerintah, lantaran masyarakat bisa memberontak.
"Karena mereka yang tidak kebagian bansos tidak hanya akan berteriak, tapi juga akan memberontak, itu yang harus diantisipasi oleh pemerintah," kata Saiful.
Peristiwa lambat dan tidak jelasnya data dari pemerintah pusat, Saiful pun meragukan bahwa pemerintahan Jokowi dapat mengatasi wabah Covid-19 dengan cepat.
"Ini juga menandakan pemerintah tidak siap, data bansos saja tidak jelas, gimana mau membasmi corona?" heran Saiful.
Apalagi kata Saiful, pembagian bansos kerap kali menjadi perkumpulan massa, baik yang dibagikan langsung dari Presiden Jokowi dengan turun ke jalan maupun pembagian sembako dari pada kepala daerah yang mengumpulkan massa dapat memperlambat upaya percepatan penanganan Covid-19.
"Ini salah satu yang akan menyebabkan penanganan corona di indonesia akan berlangsung lama," kata Saiful. (Rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Pembagian Bansos Amburadul, Saiful Anam: Data Bansos Saja Tidak Jelas, Gimana Mau Basmi Corona? yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Pembagian Bansos Amburadul, Saiful Anam: Data Bansos Saja Tidak Jelas, Gimana Mau Basmi Corona? yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Data penerima bantuan sosial (bansos) yang dimiliki pemerintahan Joko Widodo dinilai amburadul lantaran banyak pihak yang mengeluh karena tidak sesuai dengan data yang diajukan
Keluhan itu datang baik dari kepala daerah hingga ke tingkat Rukun Tetangga (RT). Kepala daerah, terkhusus di tingkat RT kerap kali mengalami peristiwa tak mengenakan dari warganya karena hanya di data namun tidak mendapatkan bansos dari pemerintah pusat.
Ujung persoalannya lantaran bansos yang turun tidak sesuai dengan data yang diajukan oleh para Ketua RT.
"Data bansos pemerintah amburadul, angka pasti tidak ada, akhirnya masyarakat suruh mendaftar," ucap Saiful Anam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (5/5).
Tidak meratanya pemberian bansos kepada masyarakat miskin terdampak Covid-19 kata Saiful akan membahayakan pemerintah, lantaran masyarakat bisa memberontak.
"Karena mereka yang tidak kebagian bansos tidak hanya akan berteriak, tapi juga akan memberontak, itu yang harus diantisipasi oleh pemerintah," kata Saiful.
Peristiwa lambat dan tidak jelasnya data dari pemerintah pusat, Saiful pun meragukan bahwa pemerintahan Jokowi dapat mengatasi wabah Covid-19 dengan cepat.
"Ini juga menandakan pemerintah tidak siap, data bansos saja tidak jelas, gimana mau membasmi corona?" heran Saiful.
Apalagi kata Saiful, pembagian bansos kerap kali menjadi perkumpulan massa, baik yang dibagikan langsung dari Presiden Jokowi dengan turun ke jalan maupun pembagian sembako dari pada kepala daerah yang mengumpulkan massa dapat memperlambat upaya percepatan penanganan Covid-19.
"Ini salah satu yang akan menyebabkan penanganan corona di indonesia akan berlangsung lama," kata Saiful. (Rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- PA 212: Ade Armando Sudah Kurang Ajar Sekali Menghina Ulama Besar
- Kecam industri rokok, Erdogan: Mereka cari untung dengan membuat candu pemuda
- Jauh Sebelum Ada Pandemik Covid-19, Kondisi BUMN Sudah Banyak Yang Sekarat
- IPW Minta Ruslan Buton Dibebaskan, Karena Penangkapannya Tak Punya Dasar Hukum yang Jelas
- Diminta Sikapi Teror Ke Panitia Diskusi UGM, Ali Rif'an: Jokowi Harus Belajar Dari AS, Persoalan Kecil Bisa Jadi Besar
Komentar
Posting Komentar