Diminta Sikapi Teror Ke Panitia Diskusi UGM, Ali Rif'an: Jokowi Harus Belajar Dari AS, Persoalan Kecil Bisa Jadi Besar
Diminta Sikapi Teror Ke Panitia Diskusi UGM, Ali Rif'an: Jokowi Harus Belajar Dari AS, Persoalan Kecil Bisa Jadi Besar - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Diminta Sikapi Teror Ke Panitia Diskusi UGM, Ali Rif'an: Jokowi Harus Belajar Dari AS, Persoalan Kecil Bisa Jadi Besar yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Dalam situasi krisis yang diakibatkan oleh pandemik virus corona baru (Covid-19), pemerintahan Joko Widodo diminta hati-hati dalam melihat setiap isu yang berkembang di masyarakat.
Analis Politik yang juga Direktur Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an mengatakan, Jokowi harus segera menyikapi insiden intimidasi terhadap panitia dan narasumber dalam diskusi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM)
"Tentu Jokowi perlu menunjukkan sikapnya. Ia harus menunjukkan ke publik bahwa ia adalah pemimpin pro demokrasi," demikian pendapat Ali Rif'an kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/6).
Menurut Ali Rif'an rezim pemerintahan Jokowi bisa belajar dari peristiwa demo besar-besaran di Amerika Serikat. Demo itu dipicu oleh tindakan kekerasan oknum polisi kulit putih terhadap warga kulit hitam George Floyd yang kemudian meninggal dunia.
"Dalam siatuasi sekarang, pemerintah perlu hati-hati. Apa yang terjadi di AS beberapa hari terakhir harus jadi pelajaran. Banyak penumpang gelap di saat seperti ini. Persoalan kecil bisa menjadi besar," demikian wanti-wanti eks Manajer Riset Poltracking Indonesia ini.
Untuk menunjukkan bahwa Jokowi pro terhadap demokrasi, sudah sepatutnya sebagai kepala Pemerintahan meminta penegak hukum agar menindak tegas oknum yang berusaha menciderai demokrasi di Indonesia.
"Presiden perlu menindak tegas oknum-oknum yang berusaha menciderai demokrasi," pungkas Ali. (Rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Diminta Sikapi Teror Ke Panitia Diskusi UGM, Ali Rif'an: Jokowi Harus Belajar Dari AS, Persoalan Kecil Bisa Jadi Besar yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Diminta Sikapi Teror Ke Panitia Diskusi UGM, Ali Rif'an: Jokowi Harus Belajar Dari AS, Persoalan Kecil Bisa Jadi Besar yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Dalam situasi krisis yang diakibatkan oleh pandemik virus corona baru (Covid-19), pemerintahan Joko Widodo diminta hati-hati dalam melihat setiap isu yang berkembang di masyarakat.
Analis Politik yang juga Direktur Arus Survei Indonesia, Ali Rif'an mengatakan, Jokowi harus segera menyikapi insiden intimidasi terhadap panitia dan narasumber dalam diskusi Mahasiswa Universitas Gadjah Mada (UGM)
"Tentu Jokowi perlu menunjukkan sikapnya. Ia harus menunjukkan ke publik bahwa ia adalah pemimpin pro demokrasi," demikian pendapat Ali Rif'an kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (1/6).
Menurut Ali Rif'an rezim pemerintahan Jokowi bisa belajar dari peristiwa demo besar-besaran di Amerika Serikat. Demo itu dipicu oleh tindakan kekerasan oknum polisi kulit putih terhadap warga kulit hitam George Floyd yang kemudian meninggal dunia.
"Dalam siatuasi sekarang, pemerintah perlu hati-hati. Apa yang terjadi di AS beberapa hari terakhir harus jadi pelajaran. Banyak penumpang gelap di saat seperti ini. Persoalan kecil bisa menjadi besar," demikian wanti-wanti eks Manajer Riset Poltracking Indonesia ini.
Untuk menunjukkan bahwa Jokowi pro terhadap demokrasi, sudah sepatutnya sebagai kepala Pemerintahan meminta penegak hukum agar menindak tegas oknum yang berusaha menciderai demokrasi di Indonesia.
"Presiden perlu menindak tegas oknum-oknum yang berusaha menciderai demokrasi," pungkas Ali. (Rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- PSBB Ceblang-Ceblung
- 4 Tahun Tidak Bertemu Keluarga, Mahasiswa UIN Jakarta Nekat Jalan Kaki Pulang Kampung Ke Bima
- Bener-bener Seperti Mau Pilpres...!! Wakil Menteri Desa: Data Bansos di DKI Paling Ngawur
- Pengamat: Jokowi Cs Mulai Jenuh Atas Masalah Covid-19
- Christ Wamea: Akhirnya Ketahuan Abu Janda Dipelihara Untuk Bikin Gaduh Adu Domba Umat Muslim
Komentar
Posting Komentar