Busyro Muqoddas Nilai Rezim Jokowi Tak Layak Lagi Disebut Era Reformasi, tapi Neo Otoritarianisme

Busyro Muqoddas Nilai Rezim Jokowi Tak Layak Lagi Disebut Era Reformasi, tapi Neo Otoritarianisme - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.

Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Busyro Muqoddas Nilai Rezim Jokowi Tak Layak Lagi Disebut Era Reformasi, tapi Neo Otoritarianisme yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Busyro Muqoddas Nilai Rezim Jokowi Tak Layak Lagi Disebut Era Reformasi, tapi Neo Otoritarianisme

Ketua PP Muhammadiyah Bidang Hukum dan HAM Busyro Muqoddas menyebut Indonesia menerapkan sistem otoritarianisme gaya baru sejak periode pertama pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Sistem tersebut tercermin dari beberapa hal.

Salah satunya, politisasi TNI dan Polri yang dilakukan Pemerintahan Presiden Jokowi. Mantan pimpinan KPK itu mengatakan reformasi sebenarnya telah berhasil membersihkan praktik Orde Baru yang melegalkan dwifungsi ABRI.

Namun praktik itu kembali dilakukan pemerintah dalam beberapa tahun belakangan. "Dulu TNI sudah berhasil dibersihkan dari dwifungsi, sekarang multifungsi dilakukan oleh Polri. Ada beberapa pejabat polisi yang menjabat BIN dan sebagainya. Mantan polisi jadi pejabat Pramuka, PSSI, Bulog," ucapnya dalam webinar 'Mimbar Bebas Demokrasi Melawan Oligarki', Minggu (14/6).

Karena masalah itulah, Busyro menyebut rezim Jokowi sekarang ini tidak layak lagi disebut dengan era reformasi. Sebab di era Jokowi sejumlah gejala otoritarianisme di era Orde Baru kembali mengemuka.

"(Tahun) 2015 itu awal tahun pertama hasil pemilu yang dimenangi oleh Presiden Joko Widodo. Apa yang terjadi sampai sekarang? Itu adalah bentuk otoritarianisme gaya baru atau neoauthoritarianism," kata Busyro.

Busyro menyampaikan praktik otoritarianisme yang subur kembali di era pemerintahan sekarang ini diharapkan tidak membuat semua elemen tidak kendur.

"Masak sih kita lelah? Orang-orang koruptor politik, koruptor ekonomi, koruptor hukum, koruptor aparat penegak hukum tidak pernah lelah, mereka sehat, masa kita yang lemah," kata Busyro. [cnnindonesia]

BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Memuat...

Demikian pembahasan tentang Busyro Muqoddas Nilai Rezim Jokowi Tak Layak Lagi Disebut Era Reformasi, tapi Neo Otoritarianisme yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.

Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abu Janda Sok Nantangin, Disamperin Malah Ngacir

Kenapa Buzzer +62 Malah Menyerang Vietnam Yang Sukses Lockdown? Demi Bela Jokowi?

Kisah Jusuf Hamka di Antara Buya Hamka hingga Tommy Winata