SURAT TERBUKA Untuk Menteri Nadiem

SURAT TERBUKA Untuk Menteri Nadiem - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.

Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang SURAT TERBUKA Untuk Menteri Nadiem yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.


SURAT TERBUKA Untuk Menteri Nadiem

Yang saya hormati Mas Menteri Nadiem, saya memanggil begitu, karena Mas Menteri yang memintanya. Tentunya, tidak lah sulit bagi saya memenuhi permintaan dari seorang pejabat tinggi di negara yang sangat saya cintai ini. Mas Menteri yang dulu saya kenal sudah berbeda dengan Mas Menteri yang sekarang. Dulunya, CEO-nya tukang ojek, sekarang sudah menjadi CEO-nya guru-guru. Urusanya beda, masalahnya juga beda.

Saya ini seorang Ibu, sekaligus seorang pengajar taman kanak-kanak. Saya habiskan waktu di dalam dan luar rumah lebih banyak bersama anak-anak. Saya sudah tidak lihat lagi ada beda, mana anak saya, mana anak orang lain. Yang jelas, semua anak perlu untuk disayangi. Itu yang mereka inginkan. Itu pula satu-satunya jalan memasuki dunia mereka.

Mencintai anak tentunya tidak dapat mencabutnya dari dunianya. Bermain, belajar, dan mengenali peran dan statusnya. Pendidikan bukan hanya soal mengikuti kurikulum, tambah-kurang, bagi-bagi, juga kali-kali, apalagi critical thinking yang selalu Mas Menteri kampanyekan kemana-mana. Lebih daripada itu, anak-anak harus dicintai di dalam berbagai situasi.

Sekarang, Covid-19 membuat kita semua mesti berpikir lebih jauh. Semua media kita untuk menyampaikan afeksi sudah tidak lagi bekerja. Rasa cinta dan sayang tidak lagi dikirimkan lewat cara yang biasa. Kami harap Mas Nadiem menjadi juru selamat untuk seluruh anak Indonesia.

Banyak dari anak-anak sudah tidak lagi fokus dan tempramental dalam situasi ini di dalam rumah. Orang berada, mungkin, tidak lah terlalu sulit memenuhi keinginannya. Namun, orang-orang tua biasa yang harus menunggu BLT dari pemerintah, tentunya tidak akan mampu berpikir soal paket internet anaknya. Ini tentunya parah sekali, berpikir saja sudah tidak mampu. Anak pun pasti ikut merasakan cemas, trauma, dan takut.

Bahaya sekali bila anak-anak merasa tidak dicintai oleh negaranya. Mereka akan tumbuh sebagai generasi yang dapat diisi oleh berbagai paham apapun. Ketika negara banyak berkampanye soal Pancasila, UUD 1945, dan antiradikalisme, namun sebagian warganya tumbuh tanpa merasakan cinta dan sayang dari negara. Ini ironis.

Saya berharap Mas Nadiem segera bertindak, kurangi beban berat yang harus dipikul oleh anak-anak. Datang lah ke rumah kami, berikan kepastian untuk anak-anak yang kami cintai.

Kami ingin mereka kembali tersenyum, hadirkan kembali dunianya, meski tidak lagi seperti dahulu. Istilahnya bisa macam-macam. Mas Menteri dan jajaran tentunya jauh lebih pintar membuat konsep. Maka, kami berharap Mas Menteri juga bisa memberi lebih banyak kasih sayang kepada anak-anak Indonesia.

Siapkan pedoman bagi pendidik hadapi new normal. Berikan bekal yang cukup dan terukur. Bila situasi memungkinkan ke sekolah, kita buka sekolah, namun bila mengharuskan kembali belajar dari rumah, semuanya harus jadi lebih siap.

Sebagai pendidik, kami ingin ada panduan yang jelas untuk belajar jarak jauh, berapa jam harus belajar online, aplikasi yang digunakan apa, sampai berapa besar subsidi Kuota Internet (DiKI). Bahkan, yang tidak punya gadget canggih pun harusnya dapat menikmati haknya. New normal jangan sampai mengakibatkan new problem dan new discrimination.

Kami ingin anak-anak merasa dicintai, tidak iri dengan sebagian kawannya yang berpunya, mampu membeli pelayanan pendidikan terbaik dari pihak swasta, yang lebih besar perhatian dan baik pelayanannya. Namun bagaimana dengan yang tidak mampu?

Besar harapan kami kepada Mas Menteri, semoga sehat selalu dalam bekerja. Anak-anak kami menantikan cinta dari Mas Menteri yang mereka sangat sayangi.

14 Juni 2020

Zita Anjani 
(Inisiator Bunda Pintar Indonesia)

BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Memuat...

Demikian pembahasan tentang SURAT TERBUKA Untuk Menteri Nadiem yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.

Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abu Janda Sok Nantangin, Disamperin Malah Ngacir

Kenapa Buzzer +62 Malah Menyerang Vietnam Yang Sukses Lockdown? Demi Bela Jokowi?

Kisah Jusuf Hamka di Antara Buya Hamka hingga Tommy Winata