Mutasi Baru Virus Corona, Menular 10 Kali Lebih Cepat dari COVID-19

Mutasi Baru Virus Corona, Menular 10 Kali Lebih Cepat dari COVID-19 - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.

Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Mutasi Baru Virus Corona, Menular 10 Kali Lebih Cepat dari COVID-19 yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Mutasi Baru Virus Corona, Menular 10 Kali Lebih Cepat dari COVID-19

Sebuah strain atau varian virus Corona yang bermutasi saat ini diketahui sedang mewabah di Amerika Serikat, Inggris dan Italia. Mutasi baru virus Corona ini hampir 10 kali lebih menular dibandingkan virus yang muncul dari China.

Strain D614G, demikian para peneliti menamainya, sejauh ini disebut sebagai versi kuat dari SARS-CoV-2. Dilihat dari bentuknya, D614G punya jumlah mahkota menonjol empat hingga lima kali lebih dibandingkan COVID-19.

Seperti dikutip dari Daily Mail, para peneliti berpendapat bahwa jumlah tonjolan mahkota yang lebih banyak ini yang membuat virus lebih cepat menginfeksi sel manusia. Sifat ini tak hanya membuatnya menjadi lebih menular, tetapi juga membuat virus lebih stabil dan tangguh.

Saat ini para ilmuwan sedang meneliti mengapa virus Corona lebih parah menyerang sejumlah wilayah atau negara dibandingkan yang lain. Strain D614G, hanya mewabah di New York, Italia, dan Inggris, sementara di negara lain belum teridentifikasi.

Sebagian ilmuwan berpendapat, D614G hanya menjangkiti wilayah-wilayah dengan angka kematian COVID-19 terbanyak di dunia. Dalam hal ini, New York, Italia, dan Inggris masuk dalam kategori tersebut.

Pada studi yang lain, riset yang dilakukan para ilmuwan dari Scripps Research mengonfirmasi bahwa virus Corona yang bermutasi seperti D614G lebih mudah menempel pada reseptor.

Meski penelitian ini hanya melihat D614G di laboratorium yang dikontrol ketat, para ahli mengatakan bahwa sangat masuk akal struktur strain ini membuatnya lebih menular pada manusia.

"Ya, ini masuk akal. Penelitian ini berkualitas, dan itu artinya virus dapat berhasil menginfeksi pada dosis yang lebih rendah dan menyebar dengan lebih luas," kata Professor Ian Jones, ahli virus dari University of Reading, Inggris.

Dalam penelitiannya, para ilmuwan mengisolasi berbagai jenis virus Corona yang telah diidentifikasi oleh tanda genetik mereka di seluruh dunia.

Mereka kemudian menempatkan masing-masing ke dalam semacam 'kandang' mikroskopis, menguji seberapa agresif masing-masing strain menyerang sel manusia dalam cawan petri.

D614G menjadi strain yang paling menonjol sebagai virus dengan gen yang bermutasi sehingga memberinya lebih banyak protein. Dampaknya, virus bisa lebih cepat menempel pada sel manusia.

"Virus yang sudah bermutasi ini jauh lebih menular daripada virus yang tidak bermutasi dalam sistem kultur sel yang kami gunakan," kata ahli virus, Dr Hyeryun Choe, PhD, peneliti senior dalam studi ini.

"Data kami sangat jelas, virus menjadi lebih stabil dengan bermutasi," tutupnya.[detik]

BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Memuat...

Demikian pembahasan tentang Mutasi Baru Virus Corona, Menular 10 Kali Lebih Cepat dari COVID-19 yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.

Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Abu Janda Sok Nantangin, Disamperin Malah Ngacir

Kenapa Buzzer +62 Malah Menyerang Vietnam Yang Sukses Lockdown? Demi Bela Jokowi?

Kisah Jusuf Hamka di Antara Buya Hamka hingga Tommy Winata