Tak Bisa Rayakan Idul Fitri Dengan Keluarga, Dokter Ini Ungkap Lebih Khawatir Akan Adanya Risiko Lonjakan Kasus Covid-19
Tak Bisa Rayakan Idul Fitri Dengan Keluarga, Dokter Ini Ungkap Lebih Khawatir Akan Adanya Risiko Lonjakan Kasus Covid-19 - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Tak Bisa Rayakan Idul Fitri Dengan Keluarga, Dokter Ini Ungkap Lebih Khawatir Akan Adanya Risiko Lonjakan Kasus Covid-19 yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Tak Bisa Rayakan Idul Fitri Dengan Keluarga, Dokter Ini Ungkap Lebih Khawatir Akan Adanya Risiko Lonjakan Kasus Covid-19 yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Tak Bisa Rayakan Idul Fitri Dengan Keluarga, Dokter Ini Ungkap Lebih Khawatir Akan Adanya Risiko Lonjakan Kasus Covid-19 yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Ketika banyak orang yang merasa kecewa karena tidak bisa merayakan Idul Fitri dengan sanak keluarga, perasaan yang lebih sedih dirasakan oleh para dokter dan tenaga medis.
Seorang dokter di Malaysia, Muhammad Syahidd Al-Hatim mengaku terbiasa berada jauh dari keluarganya pada Idul Fitri, karena sudah dua tahun terakhir ia merayakan akhir bulan puasa Ramadhan di Rumah Sakit Kuala Lumpur tempat dia bekerja.
Meski begitu, pria 26 tahun tersebut mengaku, Idul Fitri kali ini sangatlah suram bagi banyak rekannya.
"Menyedihkan karena beberapa teman saya, perawat staf, beberapa dokter senior, mereka tidak berasal dari Kuala Lumpur," ujar Muhammad Syahidd mengatakan kepada Reuters.
"Biasanya, mereka akan kembali (ke kota asalnya) untuk menghabiskan waktu bersama keluarga dan mereka tidak memiliki kesempatan itu. Jadi itu membawa suasana hati yang sedih di tempat kerja," tambahnya.
Malaysia sendiri memiliki lebih dari 7.000 kasus Covid-19 dengan 115 orang meninggal dunia. Untuk membendung penyebaran virus corona baru, negeri jiran tersebut telah memberlakukan pembatasan sosial yang ketat sejak 18 Maret.
Meskipun beberapa pembatasan telah dilonggarkan bulan ini, perjalanan antar negara bagian untuk alasan yang tidak penting masih dilarang. Artinya, masih banyak orang tidak dapat kembali ke kampung halaman mereka selama musim liburan Idul Fitri.
Alih-alih merasa rindu, Muhammad Syahidd mengaku lebih khawatir jika terjadi lonjakan kasus Covid-19. Ia bahkan bekerja di ruang gawat darurat pada Minggu (24/5) atau hari pertama Idul Fitri.
Pasalnya, ia mengatakan, dengan Idul Fitri, diperkirakan ada banyak orang yang melanggar aturan kuncian dan jarak sosial.
"Saya merawat pasien di sini. Lalu saya memberikan penyakit pada orang tua saya. Itu satu-satunya hal yang aku takuti," jelasnya memberikan alasan ketakutannya.
Walau begitu, Muhammad Syahidd mengatakan, pandemik Covid-19 membuat para tenaga medis, muslim maupun non-muslim, lebih dekat dan saling menjaga satu sama lain, khususnya selama Ramadhan.
"Kami saling menjaga satu sama lain," pungkasnya.[rmol]
- Cemberut, Hotman Paris Bingung dengan Menhub yang Kembali Buka Transportasi
- Transportasi Dibuka Kembali, Ekonom UGM: Tujuan Pemerintah Apa?
- Kesaksian ABK Indonesia di Kapal China: Tidur Cuma 3 Jam, Makan Umpan Ikan
- Jokowi: Sampai Vaksin Ditemukan, Kita Harus Hidup Berdamai dengan Covid-19
- Pria Ini Nekat Jual Ginjal Setelah Kena PHK
Komentar
Posting Komentar