Tumben Luhut Mengaku Salah?
Tumben Luhut Mengaku Salah? - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Tumben Luhut Mengaku Salah? yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
KOK TUMBEN LUHUT NGAKU SALAH?
Penumpang Bandara Membludak, Luhut: Kita Bukan Manusia Sempurna
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui ada kesalahan pelbagai pihak yang menyebabkan penumpang angkutan khusus di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta membludak. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis kemarin, 14 Mei 2020.
"Kita juga salah. Tapi kita ini kan bukan manusia sempurna," tutur Luhut dalam wawancara bersama RRI, Jumat, 15 Mei 2020.
Imbas kejadian tersebut, Luhut mengatakan pemerintah telah melakukan evaluasi. Bahkan, pengelola bandara, yakni PT Angkasa Pura II (Persero) disebut telah membatasi frekuensi jam penerbangan agar tak terlampau padat. Sehingga, antrean penumpang di bandara pun longar.
Luhut berdalih, sejatinya peristiwa ini sama dengan saat pertama kali pemerintah menetapkan kebijakan pembatasan kuota penumpang di kereta rel listrik (KRL) tujuan Bogor-Jakarta. Meski terjadi masalah lebih dulu, lambat laun, ia mengungkapkan bahwa seluruh pihak bisa melakukan penyesuaian.
Kendati begitu, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ini tetap meminta operator transportasi mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah. Ia mewanti-wanti perusahaan tidak menjual tiket di luar batas kuota yang ditetapkan, yakni maksimal 50 persen, agar prinsip jaga jarak fisik (physical distancing) terjaga.
https://bisnis.tempo.co/read/1342832/penumpang-bandara-membludak-luhut-kita-bukan-manusia-sempurna
***
Membludaknya penumpang yang terjadi di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 14 Mei 2020 menjadi sorotan publik atas keseriusan pemerintah melawan pandemi covid-19.
Demikian pembahasan tentang Tumben Luhut Mengaku Salah? yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Tumben Luhut Mengaku Salah? yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
KOK TUMBEN LUHUT NGAKU SALAH?
Penumpang Bandara Membludak, Luhut: Kita Bukan Manusia Sempurna
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengakui ada kesalahan pelbagai pihak yang menyebabkan penumpang angkutan khusus di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta membludak. Peristiwa tersebut terjadi pada Kamis kemarin, 14 Mei 2020.
"Kita juga salah. Tapi kita ini kan bukan manusia sempurna," tutur Luhut dalam wawancara bersama RRI, Jumat, 15 Mei 2020.
Imbas kejadian tersebut, Luhut mengatakan pemerintah telah melakukan evaluasi. Bahkan, pengelola bandara, yakni PT Angkasa Pura II (Persero) disebut telah membatasi frekuensi jam penerbangan agar tak terlampau padat. Sehingga, antrean penumpang di bandara pun longar.
Luhut berdalih, sejatinya peristiwa ini sama dengan saat pertama kali pemerintah menetapkan kebijakan pembatasan kuota penumpang di kereta rel listrik (KRL) tujuan Bogor-Jakarta. Meski terjadi masalah lebih dulu, lambat laun, ia mengungkapkan bahwa seluruh pihak bisa melakukan penyesuaian.
Kendati begitu, mantan Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan ini tetap meminta operator transportasi mematuhi aturan yang ditetapkan pemerintah. Ia mewanti-wanti perusahaan tidak menjual tiket di luar batas kuota yang ditetapkan, yakni maksimal 50 persen, agar prinsip jaga jarak fisik (physical distancing) terjaga.
https://bisnis.tempo.co/read/1342832/penumpang-bandara-membludak-luhut-kita-bukan-manusia-sempurna
***
Membludaknya penumpang yang terjadi di Terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 14 Mei 2020 menjadi sorotan publik atas keseriusan pemerintah melawan pandemi covid-19.
Gila ini rezim,rakyat ibadahpun dilarang2 ,sekolahpun diliburkan,lah yg kek gini dibiarkan .sebenarnya kalian bekerja utk siapa— ISKANDAR FAUZI (@iskandar__fauzi) May 14, 2020
BANYAK DISUKAI PEMBACA :Gue udah potong gaji, yang lain sampe ada yang dirumahkan bahkan PHK. Ngeliat berita ini serasa percuma sudah pengorbanan masyarakat menengah :')— Kartika N. Pertiwi (@tikanindriap) May 14, 2020
- Rem Penularan Virus Corona, Malaysia Tangkap Ratusan Migran Tidak Berdokumen
- Waketum PAN: Yang Dibutuhkan Kebijakan Terukur, Bukan Pencitraan
- Memalukan, Krisis Tidak Jadi Gara-gara Korona
- 500 TKA China Akan Masuk Sultra, Yandri Susanto: Itu Kebodohan Di Atas Bodoh!
- Jutaan Pekerja Di PHK, Yandri Susanto: Rakyat Akan Marah Jika Benar 500 TKA China Masuk Indonesia
Komentar
Posting Komentar