Anak Buah Megawati: Tagar #IndonesiaTerserah Jerit Suara Publik Yang Wajib Didengar
Anak Buah Megawati: Tagar #IndonesiaTerserah Jerit Suara Publik Yang Wajib Didengar - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Anak Buah Megawati: Tagar #IndonesiaTerserah Jerit Suara Publik Yang Wajib Didengar yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Tanda pagar #IndonesiaTerserah sempat disuarakan di sejumlah platform sosial media beberapa hari terakhir. Tagar tersebut menyiratkan keputusasaan masyarakat dan juga tenaga medis dalam upaya percepatan penanganan pandemik Covid-19.
Keputusasaan muncul lantaran pemerintah membuat sejumlah kebijakan atau pengumuman yang membingungkan rakyat.
Politisi PDI Perjuangan Muhammad Nabil Haroen menilai kemunculan tagar tersebut harus menjadi bahan introspeksi baik pemerintah maupun masyarakat di tengah ancaman meluasnya penyebaran wabah virus mematikan asal Wuhan, China tersebut.
“Munculnya tagar #IndonesiaTerserah merupakan suara publik yang harus didengarkan pemerintah,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/5).
Anak buah Megawati Soekarnoputri ini mengurai bahwa tagar tersebut muncul setelah publik dikejutkan dengan kerumunan masyarakat yang hendak melakukan perjalanan keluar daerah di Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu.
“Tentu saja, fakta ini harus diikuti dengan investigasi yang komprehensif, apakah kelalaian dari pihak regulator bandara, maskapai penerbangan, atau justru dari kebijakan pemerintah? Jadi, harus diletakkan pada konteks yang tepat,” kata anggota Komisi IX DPR RI itu.
Lebih lanjut, ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini mengaku kurang sepakat dengan adanya kebijakan membuka seluruh transportasi publik. Pasalnya, hal itu menjadi magnet bagi masyarakat yang jengah saat melakukan PSBB selama kurang lebih dua bulan.
“Saya sendiri melihat memang ada yang keliru dan harus segera dibenahi dalam konteks itu,” tandasnya.(rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Anak Buah Megawati: Tagar #IndonesiaTerserah Jerit Suara Publik Yang Wajib Didengar yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Anak Buah Megawati: Tagar #IndonesiaTerserah Jerit Suara Publik Yang Wajib Didengar yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Tanda pagar #IndonesiaTerserah sempat disuarakan di sejumlah platform sosial media beberapa hari terakhir. Tagar tersebut menyiratkan keputusasaan masyarakat dan juga tenaga medis dalam upaya percepatan penanganan pandemik Covid-19.
Keputusasaan muncul lantaran pemerintah membuat sejumlah kebijakan atau pengumuman yang membingungkan rakyat.
Politisi PDI Perjuangan Muhammad Nabil Haroen menilai kemunculan tagar tersebut harus menjadi bahan introspeksi baik pemerintah maupun masyarakat di tengah ancaman meluasnya penyebaran wabah virus mematikan asal Wuhan, China tersebut.
“Munculnya tagar #IndonesiaTerserah merupakan suara publik yang harus didengarkan pemerintah,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (21/5).
Anak buah Megawati Soekarnoputri ini mengurai bahwa tagar tersebut muncul setelah publik dikejutkan dengan kerumunan masyarakat yang hendak melakukan perjalanan keluar daerah di Bandara Soekarno-Hatta beberapa waktu lalu.
“Tentu saja, fakta ini harus diikuti dengan investigasi yang komprehensif, apakah kelalaian dari pihak regulator bandara, maskapai penerbangan, atau justru dari kebijakan pemerintah? Jadi, harus diletakkan pada konteks yang tepat,” kata anggota Komisi IX DPR RI itu.
Lebih lanjut, ketua umum Pimpinan Pusat (PP) Pagar Nusa Nahdlatul Ulama ini mengaku kurang sepakat dengan adanya kebijakan membuka seluruh transportasi publik. Pasalnya, hal itu menjadi magnet bagi masyarakat yang jengah saat melakukan PSBB selama kurang lebih dua bulan.
“Saya sendiri melihat memang ada yang keliru dan harus segera dibenahi dalam konteks itu,” tandasnya.(rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- Pemerintah Pastikan Harga BBM Tidak Turun, Ustadz Tengku: Rakyat saat ini bukan di-LOCKDOWN tapi di-KNOCKDOWN
- Gerindra Bela Sandiaga Kerjasama Immanuel Ebenezer (Penghina 212), Ditampol Warganet
- Pak Jokowi! Hampir 7 Juta Orang RI Nganggur Nih
- Kala Lockdown Longgar Malah Bikin Warga Antre Miras di India
- Lebih Dari 62 Ribu Pekerja Di Jabar Terkena Dampak Pandemik Covid-19, 12 Ribu Di Antaranya Kena PHK
Komentar
Posting Komentar