Diklaim Mampu Obati COVID-19, di Mana Jamur Cordyceps Bisa Didapat?
Diklaim Mampu Obati COVID-19, di Mana Jamur Cordyceps Bisa Didapat? - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Diklaim Mampu Obati COVID-19, di Mana Jamur Cordyceps Bisa Didapat? yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Jamur cordyceps militaris atau biasa disebut jamur cordyceps, diklaim mampu mencegah bahkan mengobati virus corona atau COVID-19. Jamur yang berasal dari Tibet ini, memiliki beberapa senyawa aktif yang berfungsi sebagai antivirus.
Menurut Guru Besar Fakultas MIPA dan Pakar Biomolekuler Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., jamur cordyceps sudah lama digunakan oleh masyarakat Tibet, Tiongkok hingga Korea, sebagai pengobatan tradisional.
Melalui webinar bersama PT Kalbe Farma Tbk yang membahas mengenai kekuatan alami untuk memperkuat imunitas tubuh, Widodo menjelaskan keunggulan-keunggulan yang dimiliki jamur cordyceps sehingga mampu mencegah dan mengobati virus corona.
"Keunggulannya memiliki beberapa senyawa aktif, yang mana bekerja secara sistemik. Ada yang berfungsi sebagai antivirals, yang berpotensi diduga, berdasarkan studi informatik dan metadata yang kita lakukan, senyawa yang terutama tersusun dari polysaccharide biasanya menstimulasi imunomodulator atau peningkat daya tahan tubuh," ujarnya di Youtube Klik Dokter, Rabu 13 Mei 2020.
Senyawa aktif lainnya yang dimiliki jamur cordyceps adalah kordisepin. Menurut Widodo, kordisepin ini memiliki struktur yang unik, di mana ada similitas dengan senyawa-senyawa antivirus yang sekarang ada di pasaran atau yang disebut nukleosit analog, yang berpotensi menghambat replikasi virus secara langsung.
"Senyawa ini juga memiliki fungsi sebagai antioksidan dan anti inflamasi. Dia bisa bekerja secara sistemik karena dia multifunction. Jadi, targetnya ada di banyak tempat, yang mana saya kira akan memberikan benefit tersendiri," kata dia.
Lebih jauh Widodo menjelaskan, jamur cordyceps ini sebenarnya sudah bisa didapatkan di Indonesia. Namun awalnya, jamur ini berasal dari Pegunungan Himalaya di Tibet, kemudian berkembang sampai Tiongkok hingga ke Korea.
"Awalnya ini adalah jamur yang sifatnya indofit, yaitu jamur yang memanfaatkan serangga untuk tumbuh, jadi tergantung pada serangga. Cuma sekarang dengan teknologi mutakhir, orang sudah bisa mengembangkan dengan teknologi kultur jaringan, sehingga bisa diperoleh di banyak tempat," tuturnya. [viva]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Diklaim Mampu Obati COVID-19, di Mana Jamur Cordyceps Bisa Didapat? yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Diklaim Mampu Obati COVID-19, di Mana Jamur Cordyceps Bisa Didapat? yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Jamur cordyceps militaris atau biasa disebut jamur cordyceps, diklaim mampu mencegah bahkan mengobati virus corona atau COVID-19. Jamur yang berasal dari Tibet ini, memiliki beberapa senyawa aktif yang berfungsi sebagai antivirus.
Menurut Guru Besar Fakultas MIPA dan Pakar Biomolekuler Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., jamur cordyceps sudah lama digunakan oleh masyarakat Tibet, Tiongkok hingga Korea, sebagai pengobatan tradisional.
Melalui webinar bersama PT Kalbe Farma Tbk yang membahas mengenai kekuatan alami untuk memperkuat imunitas tubuh, Widodo menjelaskan keunggulan-keunggulan yang dimiliki jamur cordyceps sehingga mampu mencegah dan mengobati virus corona.
"Keunggulannya memiliki beberapa senyawa aktif, yang mana bekerja secara sistemik. Ada yang berfungsi sebagai antivirals, yang berpotensi diduga, berdasarkan studi informatik dan metadata yang kita lakukan, senyawa yang terutama tersusun dari polysaccharide biasanya menstimulasi imunomodulator atau peningkat daya tahan tubuh," ujarnya di Youtube Klik Dokter, Rabu 13 Mei 2020.
Senyawa aktif lainnya yang dimiliki jamur cordyceps adalah kordisepin. Menurut Widodo, kordisepin ini memiliki struktur yang unik, di mana ada similitas dengan senyawa-senyawa antivirus yang sekarang ada di pasaran atau yang disebut nukleosit analog, yang berpotensi menghambat replikasi virus secara langsung.
"Senyawa ini juga memiliki fungsi sebagai antioksidan dan anti inflamasi. Dia bisa bekerja secara sistemik karena dia multifunction. Jadi, targetnya ada di banyak tempat, yang mana saya kira akan memberikan benefit tersendiri," kata dia.
Lebih jauh Widodo menjelaskan, jamur cordyceps ini sebenarnya sudah bisa didapatkan di Indonesia. Namun awalnya, jamur ini berasal dari Pegunungan Himalaya di Tibet, kemudian berkembang sampai Tiongkok hingga ke Korea.
"Awalnya ini adalah jamur yang sifatnya indofit, yaitu jamur yang memanfaatkan serangga untuk tumbuh, jadi tergantung pada serangga. Cuma sekarang dengan teknologi mutakhir, orang sudah bisa mengembangkan dengan teknologi kultur jaringan, sehingga bisa diperoleh di banyak tempat," tuturnya. [viva]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- Ini Bukti Mendengarkan Lantunan Alquran Baik untuk Tubuh dan Otak
- Jaksa Menilai Terdakwa Tak Sengaja Menyiramkan Air Keras ke Wajah Novel Baswedan
- Polda Jambi Tangkap Enam Polisi Diduga Terlibat Kasus Narkoba
- Soal Tagihan Listrik, PLN: Bicara Bisnis Sebenarnya Kami Juga Rugi
- KPU Minta Tambahan Anggaran Rp 4,7 Triliun
Komentar
Posting Komentar