Ketua ProDEM: Pandemik Corona Seperti Jadi Berkah Bagi Koruptor Dan Sengsara Buat Rakyat
Ketua ProDEM: Pandemik Corona Seperti Jadi Berkah Bagi Koruptor Dan Sengsara Buat Rakyat - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Ketua ProDEM: Pandemik Corona Seperti Jadi Berkah Bagi Koruptor Dan Sengsara Buat Rakyat yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Rencana pemerintah memberi suntikan dana sebesar Rp 152,15 triliun kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai tidak masuk akal. Terlebih jika menilik 12 BUMN yang sudah bersiap untuk menerima suntikan dana.
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule menilai pemberian dana melalui PP 23/2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional salah kaprah secara konsep.
Sebab seharusnya BUMN jadi pemberi solusi di tengah krisis akibat Covid-19, bukan malah ikut menggerogoti uang negara
Selain itu, dia juga merasa tidak masuk akal dengan perusahaan-perusahaan BUMN yang bersiap mendapat dana segar tersebut.
“BUMN yang suka naikan tarif listrik, BUMN yang suka impor, BUMN konstruksi, BUMN pariwisata pula di masa pandemik,” ujarnya kepada redaksi, Jumat (15/5).
“Masak iya mau pariwisata dan ngotot bangun infrastruktur di masa pandemik,” sambung ketua DPP Partai Gerindra itu.
Menurutnya, semua kebijakan itu ngawur dan tidak tepat dikeluarkan di masa pandemik. Tepatnya di masa rakyat sedang mengalami kesusahan, mulai dari terkena gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga sulit bekerja kembali sebagai pekerja harian.
Lebih jauh, Iwan Sumule sampai pada kesimpulan bahwa aturan dan kebijakan yang diterbitkan di masa krisis seperti bertujuan untuk menguras uang negara dan tidak pro rakyat.
Mulai dengan kehadiran Perppu 1/2020 yang memberi pasal kekebalan bagi pemerintah dalam mengelola uang ratusan triliun rupiah, Perpres 64/2020 yang mencekik rakyat dengan kenaikan iuran BPJS, hingga PP 23/2020 yang memberi suntikan dana ke perusahaan BUMN.
Dia khawatir kebijakan-kebijakan yang diterbitkan ini justru dimanfaatkan oleh orang-orang yang berhati culas untuk mengeruk keuntungan di masa krisis.
“Jadi pandemik corona seperti jadi berkah bagi koruptor dan sengsara buat rakyat. Aturan dan Kebijakan di masa pendemik yang dibuat hanya untuk menguras uang negara,” demikian Iwan Sumule.(rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Ketua ProDEM: Pandemik Corona Seperti Jadi Berkah Bagi Koruptor Dan Sengsara Buat Rakyat yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Ketua ProDEM: Pandemik Corona Seperti Jadi Berkah Bagi Koruptor Dan Sengsara Buat Rakyat yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Rencana pemerintah memberi suntikan dana sebesar Rp 152,15 triliun kepada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dinilai tidak masuk akal. Terlebih jika menilik 12 BUMN yang sudah bersiap untuk menerima suntikan dana.
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule menilai pemberian dana melalui PP 23/2020 tentang Pelaksanaan Program Pemulihan Ekonomi Nasional salah kaprah secara konsep.
Sebab seharusnya BUMN jadi pemberi solusi di tengah krisis akibat Covid-19, bukan malah ikut menggerogoti uang negara
Selain itu, dia juga merasa tidak masuk akal dengan perusahaan-perusahaan BUMN yang bersiap mendapat dana segar tersebut.
“BUMN yang suka naikan tarif listrik, BUMN yang suka impor, BUMN konstruksi, BUMN pariwisata pula di masa pandemik,” ujarnya kepada redaksi, Jumat (15/5).
“Masak iya mau pariwisata dan ngotot bangun infrastruktur di masa pandemik,” sambung ketua DPP Partai Gerindra itu.
Menurutnya, semua kebijakan itu ngawur dan tidak tepat dikeluarkan di masa pandemik. Tepatnya di masa rakyat sedang mengalami kesusahan, mulai dari terkena gelombang pemutusan hubungan kerja (PHK), hingga sulit bekerja kembali sebagai pekerja harian.
Lebih jauh, Iwan Sumule sampai pada kesimpulan bahwa aturan dan kebijakan yang diterbitkan di masa krisis seperti bertujuan untuk menguras uang negara dan tidak pro rakyat.
Mulai dengan kehadiran Perppu 1/2020 yang memberi pasal kekebalan bagi pemerintah dalam mengelola uang ratusan triliun rupiah, Perpres 64/2020 yang mencekik rakyat dengan kenaikan iuran BPJS, hingga PP 23/2020 yang memberi suntikan dana ke perusahaan BUMN.
Dia khawatir kebijakan-kebijakan yang diterbitkan ini justru dimanfaatkan oleh orang-orang yang berhati culas untuk mengeruk keuntungan di masa krisis.
“Jadi pandemik corona seperti jadi berkah bagi koruptor dan sengsara buat rakyat. Aturan dan Kebijakan di masa pendemik yang dibuat hanya untuk menguras uang negara,” demikian Iwan Sumule.(rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- Sindir Pidato Pendeta Oscar, Imam Shamsi: Benarkah Warga Kristen di Indonesia Diperlakukan Buruk seperti Warga Hitam Di US?
- Tuntutan 1 Tahun Bui Bagi Penyerang Novel Dinilai Jauh dari Keadilan
- Materi dan Taruhan Debat RR Vs LBP Benar-benar Kelas Berat, Lebih Menarik dari Debat Pilpres
- Giliran Polisi Berunjuk Rasa Akibat Aturan Larangan Teknik Mencekik Leher
- Beri Maklumat, MUI Ancam Penguasa!
Komentar
Posting Komentar