Mahasiswa: KPPU Jangan Masuk Angin Mengusut Kartu Prakerja!
Mahasiswa: KPPU Jangan Masuk Angin Mengusut Kartu Prakerja! - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Mahasiswa: KPPU Jangan Masuk Angin Mengusut Kartu Prakerja! yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

KONTENISLAM.COM - Program Kartu Prakerja yang digulirkan di tengah wabah virus corona baru (Covid-19) perlu mendapat perhatian serius. Sebab, program dengan nilai anggaran seberar Rp 20 triliun ini belakangan diduga ada konflik kepentingan lantaran menggaet beberapa mitra yang memiliki kedekatan dengan istana.
Terbaru, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga sudah bertindak memberikan atensi lebih terhadap salah satu program unggulan Presiden Joko Widodo di periode kedua ini.
"Kami mengapresiasi dan mendukung langkah KPPU yang menurut informasi akan menyelidiki dugaan konflik kepentingan dalam pemilihan mitra pelatihan Kartu Prakerja," kata Jurubicara Front Aksi Mahasiswa (FAM) Indonesia, Wenry Anshory Putra dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (24/4).
"Publik bertanya-tanya, bagaimana mekanisme dan proses pemilihan ke delapan mitra tersebut? Karena terkesan ada yang ditutup-tutupi," sambung Wenry.
Adapun delapan pihak yang terdaftar sebagai mitra Kartu Prakerja yakni Tokopedia, Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan Kemnaker.go.id. Delapan mitra kerja ini pun diketahui dilakukan tanpa ada proses tender meupun penunjukkan dari pemerintah.
"Inilah yang harus ditelusuri secara serius oleh KPPU dan jangan sampai masuk angin," tandasnya.(rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Mahasiswa: KPPU Jangan Masuk Angin Mengusut Kartu Prakerja! yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Mahasiswa: KPPU Jangan Masuk Angin Mengusut Kartu Prakerja! yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

KONTENISLAM.COM - Program Kartu Prakerja yang digulirkan di tengah wabah virus corona baru (Covid-19) perlu mendapat perhatian serius. Sebab, program dengan nilai anggaran seberar Rp 20 triliun ini belakangan diduga ada konflik kepentingan lantaran menggaet beberapa mitra yang memiliki kedekatan dengan istana.
Terbaru, Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) juga sudah bertindak memberikan atensi lebih terhadap salah satu program unggulan Presiden Joko Widodo di periode kedua ini.
"Kami mengapresiasi dan mendukung langkah KPPU yang menurut informasi akan menyelidiki dugaan konflik kepentingan dalam pemilihan mitra pelatihan Kartu Prakerja," kata Jurubicara Front Aksi Mahasiswa (FAM) Indonesia, Wenry Anshory Putra dalam keterangan tertulis yang diterima redaksi, Jumat (24/4).
"Publik bertanya-tanya, bagaimana mekanisme dan proses pemilihan ke delapan mitra tersebut? Karena terkesan ada yang ditutup-tutupi," sambung Wenry.
Adapun delapan pihak yang terdaftar sebagai mitra Kartu Prakerja yakni Tokopedia, Ruang Guru, Mau Belajar Apa, Bukalapak, Pintaria, Sekolahmu, Pijar Mahir, dan Kemnaker.go.id. Delapan mitra kerja ini pun diketahui dilakukan tanpa ada proses tender meupun penunjukkan dari pemerintah.
"Inilah yang harus ditelusuri secara serius oleh KPPU dan jangan sampai masuk angin," tandasnya.(rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- Viral! Tolak Anaknya Dijemput Petugas Medis, Ibu Pasien Corona Mengamuk
- Sambut ABK dari China, Menaker : Cerita Sedih Ini Jangan Terulang Lagi
- Jokowi Janji Setop Impor Pangan Sejak 2014, Nyatanya???
- Masjid Nabawi Mulai Dibuka Kembali Hari Ini, Ini Penampakan Jamaah Shalat Subuh Perdana
- Teror Agenda Diskusi di Yogyakarta Mengerikan, Fahri Hamzah: Banyak yang Mengatasnamakan Presiden
Komentar
Posting Komentar