Iwan Sumule Heran Raker DPR Dan Pemerintah Ditunda Seminggu Tapi Defisit Nambah Rp 11,9 T
Iwan Sumule Heran Raker DPR Dan Pemerintah Ditunda Seminggu Tapi Defisit Nambah Rp 11,9 T - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Iwan Sumule Heran Raker DPR Dan Pemerintah Ditunda Seminggu Tapi Defisit Nambah Rp 11,9 T yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut defisit keuangan negara akan lebih dari seribu triliun seperti menjadi kenyataan.
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule baru saja mengunggah bocoran bahan rapat kerja DPR dengan pemerintah bertuliskan “Rincian Outlook Pembiayaan Utang 2020”.
Iwan Sumule merasa heran setelah membandingkan bahan raker tanggal 2 Juni 2020 itu dengan tanggal 26 Mei 2020, tepat saat raket ditunda.
Dalam bahan raker 26 Mei tertera kebutuhan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Juni hingga Desember 2020 sebesar Rp 990,1 triliun. Sedang pada 2 Juni jumlahnya meningkat menjadi Rp 1.002 trliun.
“Bocoran bahan raker DPR dan pemerintah. Ditunda 1 minggu, selisih defisit berubah, bertambah Rp 11,9 triliun,” ujarnya kepada redaksi, Selasa (2/6).
“Benar Menkeu Sri Mulyani, jauh hari dia sudah bilang defisit akan seribu triliun lebih,” sindirnya.
Iwan Sumule khawatir penerbitan SBN yang besar itu akan disalahgunakan oleh pihak tertentu. Terlebih, Perppu 1/2020 atau Perppu Corona yang memberi proteksi bagi pengambil kebijakan sudah disahkan menjadi UU.
“Indikasi berpotensi terjadi garong uang negara secara terencana, terukur, dan sitematis,” tekannya.
Enaknya gunakan uang negara tanpa dihukum. Defisit tinggi pula. Edan!” lanjut ketua DPP Partai Gerindra itu.
Dia juga mewanti-wanti kepada Sri Mulyani agar penerbitan SBN ini tidak mengulang kasus Bank Century. Segenap aktivis ProDEM memastikan akan terus mengawal setiap kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah. (Rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Iwan Sumule Heran Raker DPR Dan Pemerintah Ditunda Seminggu Tapi Defisit Nambah Rp 11,9 T yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Iwan Sumule Heran Raker DPR Dan Pemerintah Ditunda Seminggu Tapi Defisit Nambah Rp 11,9 T yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Pernyataan Menteri Keuangan Sri Mulyani yang menyebut defisit keuangan negara akan lebih dari seribu triliun seperti menjadi kenyataan.
Ketua Majelis Jaringan Aktivis Pro Demokrasi (ProDEM) Iwan Sumule baru saja mengunggah bocoran bahan rapat kerja DPR dengan pemerintah bertuliskan “Rincian Outlook Pembiayaan Utang 2020”.
Iwan Sumule merasa heran setelah membandingkan bahan raker tanggal 2 Juni 2020 itu dengan tanggal 26 Mei 2020, tepat saat raket ditunda.
Dalam bahan raker 26 Mei tertera kebutuhan penerbitan Surat Berharga Negara (SBN) Juni hingga Desember 2020 sebesar Rp 990,1 triliun. Sedang pada 2 Juni jumlahnya meningkat menjadi Rp 1.002 trliun.
“Bocoran bahan raker DPR dan pemerintah. Ditunda 1 minggu, selisih defisit berubah, bertambah Rp 11,9 triliun,” ujarnya kepada redaksi, Selasa (2/6).
“Benar Menkeu Sri Mulyani, jauh hari dia sudah bilang defisit akan seribu triliun lebih,” sindirnya.
Iwan Sumule khawatir penerbitan SBN yang besar itu akan disalahgunakan oleh pihak tertentu. Terlebih, Perppu 1/2020 atau Perppu Corona yang memberi proteksi bagi pengambil kebijakan sudah disahkan menjadi UU.
“Indikasi berpotensi terjadi garong uang negara secara terencana, terukur, dan sitematis,” tekannya.
Enaknya gunakan uang negara tanpa dihukum. Defisit tinggi pula. Edan!” lanjut ketua DPP Partai Gerindra itu.
Dia juga mewanti-wanti kepada Sri Mulyani agar penerbitan SBN ini tidak mengulang kasus Bank Century. Segenap aktivis ProDEM memastikan akan terus mengawal setiap kebijakan ekonomi yang diambil pemerintah. (Rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- Mandat RR Sudah Diserahkan Ke ProDEM, Kalau Luhut Ngajak Diskusi Mending Searching Google Saja
- Dahlan Iskan Singgung Kepala Daerah Yang Marah-marah Nangis-nangis Rebutan Mobil Tes
- TERUNGKAP! Penelitian Harvard: Coronavirus Sudah Ada Sejak Agustus 2019 di RS Wuhan
- Praktisi Pendidikan Kritik Keras Nadiem Enggak Berbuat Apa-apa, Gebrakannya Cuma Pidato di Awal
- Tanggapan Imam Shamsi Ali Atas Pidato Pendeta Indonesia di Aksi AS Yang Menyoal Diskriminasi Minoritas di Indonesia
Komentar
Posting Komentar