Pengakuan Mengejutkan Ibu Pelaku Penyerangan Mapolsek Daha Selatan: Semua Barbuk Tidak Pernah Kami Lihat

Pengakuan Mengejutkan Ibu Pelaku Penyerangan Mapolsek Daha Selatan: Semua Barbuk Tidak Pernah Kami Lihat - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.

Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Pengakuan Mengejutkan Ibu Pelaku Penyerangan Mapolsek Daha Selatan: Semua Barbuk Tidak Pernah Kami Lihat yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Barang bukti pelaku penyerangan di Polsek Daha Selatan. (dok polisi).

 Kepala Desa Baruh Jaya, Kecamatan Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalimantan Selatan, Maslan mengatakan, jenazah pelaku penyerangan Polsek Daha Selatan, Abdurrahman (20), warga Desa Baruh Jaya, telah dimakamkan pada Jumat (5/6/2020) siang.

Pemakaman dilakukan di Kuburan Muslimin Dukuh, Desa Panggandingan, Kecamatan Daha Utara, dengan pengamanan ketat pihak Polres setempat melibatkan sekitar 15 orang personel.

"Pemakaman berlangsung seperti biasa, yang berbeda hanya dari segi pengamanan, dihadiri pihak keluarga yakni Ibu dan kakak dari Abdurrahman," katanya seperti dilansir Antara, Sabtu (6/6/2020).

Ibu kandung almarhum, Asniah mengatakan, Abdurrahman merupakan anak laki-laki satu-satunya dari empat bersaudara, selama ini tidak pernah menunjukkan perilaku aneh dan pihak keluarga tidak mengetahui mengapa sampai melakukan penyerangan tersebut.

Menurut dia, pada Minggu (31/5), dirinya mengetahui Abdurrahman berencana mau membawa masuk sepeda motor, tidak begitu lama Abdurrahman malah menghilang, ketika dirinya bangun subuh sekitar pukul 04.00 WITA tidak menemukan anaknya.

Keluarga baru mengetahui Abdurrahman menyerang markas Kepolisian Sektor Daha Selatan yang juga mengakibatkan meninggalnya Brigadir Leo Nardo Latupapua pada Senin (1/6) pagi sekitar pukul 09.00 WITA dan informasi itupun diketahui dari media sosial yang beredar.

"Semua barang bukti yang tertinggal dari penyerangan juga tidak pernah kami lihat, dan kami tidak tahu menahu semua barang yang ditemukan polisi, termasuk berbagai atribut diduga ISIS dan senjata tajam (Sajam) tidak dibawa dari rumah saat Abdurrahman pergi," katanya.

Dalam kesehariannya, Abdurrahman jarang keluar rumah kalau tidak ada keperluan dan saat di rumah anaknya itu banyak menghabiskan waktu bersama keluarga, dan kalaupun keluar paling ke musala atau bekerja.

Abdurrahman pernah belajar di salah satu Pondok Pesantren (Ponpes) di Kota Banjarbaru, masuk 2017 dan keluar 2019, dan setelah keluar dari pesantren juga pernah bekerja tidak lama di Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu.

Keterangan Polisi

Polisi mengungkap kasus penyerangan terhadap anggota polisi di Mapolsek Daha Selatan, Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan. Berdasar hasil penyelidikan diketahui pelaku yang berinisial AR (20) itu mempelajari paham radikal dari internet.

"Terdapat Polsek yang diserang oleh seorang lelaki yang merupakan lonewolf (sendirian/bukan jaringan) dengan mempelajari paham radikal dari internet. Yang bersangkutan dilakukan tindakan tegas karena tidak mau menyerah," kata Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Pol Argo Yuwono dalam konferensi pers yang disiarkan melalui YouTube Tribrata TV, Selasa (2/6/2020).

Argo menuturkan, Kapolri Jenderal Polisi Idham Aziz juga telah memberikan Kenaikan Pangkat Luar Biasa atau KPLB terhadap Brigadir Leonardo Latupapua yang tewas dalam aksi serangan tersebut. KPLB juga akan diberikan kepada polisi yang melakukan tindakan tegas kepada pelaku penyerangan.

"Terhadap anggota yang mengalami luka bacok hingga menyebabkan meninggal dunia diberikan KPLB (Kenaikan Pangkat Luar Biasa) dan terhadap anggota yang melakukan tindakan tegas juga akan diberikan KPLB oleh Kapolri," ujar Argo.

Sebelumnya seperti dilaporkan Kanalkalimantan--jaringan Suara.com pada Selasa (2/6/2020), Kabid Humas Polda Kalsel Kombes Pol Moch Rifa’i mengatakan jika AR pelaku penyerangan terhadap Mapolsek Daha Selatan merupakan warga lokal.

Sumber:
https://www.suara.com/news/2020/06/07/063923/pengakuan-mengejutkan-ibu-pelaku-penyerangan-mapolsek-daha-selatan
https://www.suara.com/news/2020/06/02/180135/pelaku-penyerangan-mapolsek-daha-selatan-sempat-pelajari-paham-radikal

BANYAK DISUKAI PEMBACA :

Demikian pembahasan tentang Pengakuan Mengejutkan Ibu Pelaku Penyerangan Mapolsek Daha Selatan: Semua Barbuk Tidak Pernah Kami Lihat yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.

Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Buzzer +62 Malah Menyerang Vietnam Yang Sukses Lockdown? Demi Bela Jokowi?

DPR Seharusnya Teriak Kencang Saat Pemerintah “Ngecrek” Utang Ke China

Kematian Akibat Corona di AS Lampaui Korban Perang Vietnam, Ini Faktanya