Praktisi Pendidikan Kritik Keras Nadiem Enggak Berbuat Apa-apa, Gebrakannya Cuma Pidato di Awal
Praktisi Pendidikan Kritik Keras Nadiem Enggak Berbuat Apa-apa, Gebrakannya Cuma Pidato di Awal - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Praktisi Pendidikan Kritik Keras Nadiem Enggak Berbuat Apa-apa, Gebrakannya Cuma Pidato di Awal yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Pengamat dan Praktisi Pendidikan dari CERDAS (Center for Education Regulations and Development Analysis) Indra Charismiadji menilai Mendikbud Nadiem Makarim belum menunjukkan prestasinya.
Hingga lebih satu semester mengurusi pendidikan, belum tampak gebrakan riil Nadiem selain pidato memukaunya.
Bahkan, saat memutuskan kapan sekolah akan dibuka di masa new normal, Nadiem tidak bisa berbuat banyak.
"Saya jadi bingung. Mas Menteri enggak buat apa-apa sama sekali. Kehebatannya dalam membuat aplikasi seperti tidak tampak. Padahal saat menuju new normal di masa pandemi COVID-19, pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi pilihan aman. Katanya kan jago aplikasi, tetapi kok enggak ada terobosannya ya," tutur Indra kepada JPNN.com, Kamis (11/6).
Dia sangat berharap prestasi Mendikbud Nadiem sebagai pejabat publik urusan pendidikan sama cemerlangnya dengan mengurusi GoJek.
Saat pandemi yang notabene terjadi resesi ekonomi, perusahaan yang sahamnya masih dimiliki Nadiem dengan sukses mendapatkan suntikan dana dari Google, Tencent, Facebook, dan Paypal.
Sayangnya, prestasi gemilang itu tidak secerah urusannya sebagai mendikbud. Belum ada gebrakan apapun selain wacana dan rencana.
"Sayang sekali ya, untuk urusan pendidikan masih belum terlihat gebrakan nyata beliau apa. Apalagi saat masa pandemi yang memaksa siswa belajar jarak jauh dalam jaringan. Saya jadi meragukan kemampuan Mas Menteri. Apakah benar dia jago aplikasi," sergahnya.
Dia pun mengimbau Mendikbud Nadiem untuk tampil terdepan dalam urusan pendidikan.
Jangan bersembunyi di balik sosok Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma'aruf Amin untuk memutuskan apakah sekolah akan dibuka saat new normal atau tidak.
"Mas menteri harus punya alasan kuat bila sekolah dibuka atau tidak saat new normal. Misalnya setelah berdiskusi dengan kementerian/lembaga terkait, para pakar baik kalangan dokter anak, pakar virologi dan epidemiologi," tandasnya. (jpnn)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Praktisi Pendidikan Kritik Keras Nadiem Enggak Berbuat Apa-apa, Gebrakannya Cuma Pidato di Awal yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Praktisi Pendidikan Kritik Keras Nadiem Enggak Berbuat Apa-apa, Gebrakannya Cuma Pidato di Awal yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Pengamat dan Praktisi Pendidikan dari CERDAS (Center for Education Regulations and Development Analysis) Indra Charismiadji menilai Mendikbud Nadiem Makarim belum menunjukkan prestasinya.
Hingga lebih satu semester mengurusi pendidikan, belum tampak gebrakan riil Nadiem selain pidato memukaunya.
Bahkan, saat memutuskan kapan sekolah akan dibuka di masa new normal, Nadiem tidak bisa berbuat banyak.
"Saya jadi bingung. Mas Menteri enggak buat apa-apa sama sekali. Kehebatannya dalam membuat aplikasi seperti tidak tampak. Padahal saat menuju new normal di masa pandemi COVID-19, pembelajaran jarak jauh (PJJ) menjadi pilihan aman. Katanya kan jago aplikasi, tetapi kok enggak ada terobosannya ya," tutur Indra kepada JPNN.com, Kamis (11/6).
Dia sangat berharap prestasi Mendikbud Nadiem sebagai pejabat publik urusan pendidikan sama cemerlangnya dengan mengurusi GoJek.
Saat pandemi yang notabene terjadi resesi ekonomi, perusahaan yang sahamnya masih dimiliki Nadiem dengan sukses mendapatkan suntikan dana dari Google, Tencent, Facebook, dan Paypal.
Sayangnya, prestasi gemilang itu tidak secerah urusannya sebagai mendikbud. Belum ada gebrakan apapun selain wacana dan rencana.
(Indra Charismiadji)
"Sayang sekali ya, untuk urusan pendidikan masih belum terlihat gebrakan nyata beliau apa. Apalagi saat masa pandemi yang memaksa siswa belajar jarak jauh dalam jaringan. Saya jadi meragukan kemampuan Mas Menteri. Apakah benar dia jago aplikasi," sergahnya.
Dia pun mengimbau Mendikbud Nadiem untuk tampil terdepan dalam urusan pendidikan.
Jangan bersembunyi di balik sosok Presiden Jokowi dan Wapres KH Ma'aruf Amin untuk memutuskan apakah sekolah akan dibuka saat new normal atau tidak.
"Mas menteri harus punya alasan kuat bila sekolah dibuka atau tidak saat new normal. Misalnya setelah berdiskusi dengan kementerian/lembaga terkait, para pakar baik kalangan dokter anak, pakar virologi dan epidemiologi," tandasnya. (jpnn)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- Aktivis Jennifer Zeng Mencurigai Ada Peranan CCP (Partai Komunis China) dalam Kerusuhan di Amerika
- Bukannya Minta Maaf, Ade Armando Malah Minta Din Syamsuddin Menjelaskan ke Publik
- IPW Minta Ruslan Buton Dibebaskan, Karena Penangkapannya Tak Punya Dasar Hukum yang Jelas
- Keuangan Bergantung Pajak Dan Utang, Faisal Basri: Pengelolaan Fiskal Negara Ugal-ugalan
- Salim Said di ILC: Omnya Luhut Terlibat dalam Gestapu
Komentar
Posting Komentar