Ruslan Buton: Apakah TKA China Bukan Ancaman?
Ruslan Buton: Apakah TKA China Bukan Ancaman? - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Ruslan Buton: Apakah TKA China Bukan Ancaman? yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Panglima Serdadu Eks Trimatra Nusantara, Ruslan Buton ditangkap di rumahnya di Jalan Poros, Pasar Wajo Wasuba Dusun Lacupea, Desa Wabula 1, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara pada Kamis (28/5/2020) lalu.
Ruslan Buton ditangkap gara-gara Surat Terbuka kepada Presiden Joko Widodo yang meminta untuk legowo mengundurkan diri demi kepentingan bangsa dan negara.
Dia dijemput tim Mabes Polri bersama Polda Sultra di Desa Wabula 1, Kecamatan Wabula, Buton, Sulawesi Tenggara, untuk selanjutnya diterbangkan ke Jakarta.
Kuasa hukum Ruslan Buton, Tonin Tachta Singarimbun angkat bicara soal kabar kliennya dipecat dari prajurit TNI AD karena tersandung kasus pembunuhan pada 2017 lalu. Menurutnya, pemecatan tersebut bernuansa politis.
Kuasa hukum mengatakan Ruslan dipecat karena dia tegas menolak TKA China saat masih menjabat sebagai Komandan Kompi sekaligus Komandan Pos Satgas SSK III Yonif RK 732/Banau.
Ketika menjabat, kliennya kerap bertindak tegas terhadap adanya Tenaga Kerja Asing (TKA) China masuk ke daerahnya.
(Baca: Kuasa Hukum: Pemecatan Ruslan Buton dari TNI Karena Dia Tolak TKA China Masuk ke Maluku)
Sikap tegas terhadap masuknya TKA China disampaikan sendiri oleh Ruslan Buton.
Dalam sebuah video yang viral di sosial media, Ruslan menceritakan kejadian saat dirinya masih menjabat Komandan Kompi sekaligus Komandan Pos Satgas SSK III Yonif RK 732/Banau.
"Apakah para pekerja China, TKA China yang masuk ini bukan suatu ancaman Pak?" ujar Ruslan Buton menggugat TKA China.
Ruslan menceritakan ketika saat itu dia menangkap para TKA China, lalu malam harinya dia datangi Polisi untuk menebus TKA China dengan imbalan setumpuk uang, namun dia tolak.
Selengkapnya video...
[Video]
Demikian pembahasan tentang Ruslan Buton: Apakah TKA China Bukan Ancaman? yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Ruslan Buton: Apakah TKA China Bukan Ancaman? yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Panglima Serdadu Eks Trimatra Nusantara, Ruslan Buton ditangkap di rumahnya di Jalan Poros, Pasar Wajo Wasuba Dusun Lacupea, Desa Wabula 1, Kecamatan Wabula, Kabupaten Buton, Sulawesi Tenggara pada Kamis (28/5/2020) lalu.
Ruslan Buton ditangkap gara-gara Surat Terbuka kepada Presiden Joko Widodo yang meminta untuk legowo mengundurkan diri demi kepentingan bangsa dan negara.
Dia dijemput tim Mabes Polri bersama Polda Sultra di Desa Wabula 1, Kecamatan Wabula, Buton, Sulawesi Tenggara, untuk selanjutnya diterbangkan ke Jakarta.
Kuasa hukum Ruslan Buton, Tonin Tachta Singarimbun angkat bicara soal kabar kliennya dipecat dari prajurit TNI AD karena tersandung kasus pembunuhan pada 2017 lalu. Menurutnya, pemecatan tersebut bernuansa politis.
Kuasa hukum mengatakan Ruslan dipecat karena dia tegas menolak TKA China saat masih menjabat sebagai Komandan Kompi sekaligus Komandan Pos Satgas SSK III Yonif RK 732/Banau.
Ketika menjabat, kliennya kerap bertindak tegas terhadap adanya Tenaga Kerja Asing (TKA) China masuk ke daerahnya.
(Baca: Kuasa Hukum: Pemecatan Ruslan Buton dari TNI Karena Dia Tolak TKA China Masuk ke Maluku)
Sikap tegas terhadap masuknya TKA China disampaikan sendiri oleh Ruslan Buton.
Dalam sebuah video yang viral di sosial media, Ruslan menceritakan kejadian saat dirinya masih menjabat Komandan Kompi sekaligus Komandan Pos Satgas SSK III Yonif RK 732/Banau.
"Apakah para pekerja China, TKA China yang masuk ini bukan suatu ancaman Pak?" ujar Ruslan Buton menggugat TKA China.
Ruslan menceritakan ketika saat itu dia menangkap para TKA China, lalu malam harinya dia datangi Polisi untuk menebus TKA China dengan imbalan setumpuk uang, namun dia tolak.
Selengkapnya video...
[Video]
Ruslan Buton: Apakah TKA China Bukan Ancaman? https://t.co/lI59s8SiDF pic.twitter.com/C8ewOA4nDP— Mas Piyu ORI (@mas__piyuuu) May 31, 2020
BANYAK DISUKAI PEMBACA :Sedih sekali. Orang benar dan jujur akan semakin langka.— Dzikry Al Ghazaly (@dzikryalghazaly) May 31, 2020
Kejujuran dan keberanian mengungkapkan kebenaran, dibayar pemecatan dan kriminalisasi oleh pemerintah. https://t.co/Mu4bzLyr0V
- Trending #WaspadaHoaxIstana, Rocky Gerung Disinggung
- Mengapa PERTANIAN THAILAND Maju Pesat, Sementara INDONESIA Terpuruk (Impor)
- Sidang Kasus Korupsi Kondensat 37,8 Triliun, Buronan Honggo Dituntut 18 Tahun Penjara
- Ketua Forum Rekat RI: Anies akan Terus Dikeroyok BuzzerRp, Media Cukong, Isu-isu dan Duit Cukong!
- Jubir PA 212 Bikin Poling 3 Kandidat Capres 2024, Hasilnya Mengejutkan
Komentar
Posting Komentar