Duh! Setelah ‘Dijewer’ Pangdam Brawijaya, Risma Bikin Pernyataan Kontradiktif dan Blunder di ILC

Duh! Setelah ‘Dijewer’ Pangdam Brawijaya, Risma Bikin Pernyataan Kontradiktif dan Blunder di ILC - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.

Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Duh! Setelah ‘Dijewer’ Pangdam Brawijaya, Risma Bikin Pernyataan Kontradiktif dan Blunder di ILC yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Duh! Setelah ‘Dijewer’ Pangdam Brawijaya, Risma Bikin Pernyataan Kontradiktif dan Blunder di ILC

Walikota Surabaya Tri Rismaharini (Risma) telah meminta penerapan PSBB di Surabaya dibuka, kendati attack rate angka harian penambahan terkonfirmasi Covid 19 di Surabaya masih tinggi.

Kebijakan Risma itu dipertanyakan host Indonesia Lawyers Club (ILC) Karni Ilyas, melalui telekonfrensi di ILC malam ini (09/06).

Menurut Risma, meskipun PSBB dibuka, Pemkot Surabaya membuat protokol ketat di semua lini. Penegakan protokol aka dilakukan dengan tegas.

Aktivis politik Hazreiza Patters menilai, jawaban Risma di forum ILC itu kontradiktif, dan membingungkan.  

“Bu Risma, kontradiktif pernyataannya Bu. PSBB minta dibuka karena dibuat protokol ketat di semua lini dengan sosialisasi yang sangat berat selama 1 bulan. Bayangkan Bu, sosialisasi saja berat, apalagi penegakan protokol Bu? Saya bingung. PSBB itu minimal bisa membuat warga waspada Bu,” tulis Reiza di akun Twitter @Reiza_Patters.

Tak hanya itu, Reiza Patters juga mengkritisi pernyataan Risma lainnya yang juga membingungkan.

Soal karantina, Risma menyatakan, jika di satu kampung berpenduduk padat ditemukan kasus positif Covid 19, baru dilakukan karantina.

Menurut Reiza, langkah Pemkot Surabaya itu terlambat. “Bu Risma, kalo di satu kampung padat ada yang positif, baru dilakukan karantina, menurut saya sudah terlambat Bu. Karena ada masa inkubasi virus Bu. Kemungkinan sudah banyak yang tertular sebelum satu org itu dinyatakan positif. Mestinya sejak gejala muncul. #ILC,” tulis @Reiza_Patters.

Hal kontradiktif lain dibeberkan Reiza. Yakni soal kesan Risma tidak memperdulikan ‘zonasi’ Covid 19, tetapi tetap menggunakan peta penularan.

“Bu Risma ga peduli zonasi, tapi tetap menggunakan peta penularan. Zona itu sebetulnya untuk lebih memahami dan menguasai isi peta Bu...,” tulis @Reiza_Patters.

Yang tak kalah ironis, Risma terkesan merasa bingung menentukan pilihan, warga kelaparan karena PSBB dengan membiarkan warganya meninggal karena Covid 19.

“Bu Risma merasa bingung antara membiarkan warganya mati karena COVID atau karena kelaparan. Menurut saya sebetulnya bukan pilihan sulit Bu. Lebih mudah memberikan subsidi pangan daripada  membiarkan warga Ibu berpotensi tertular COVID bu. #ILC,” tulis @Reiza_Patters.

Sebelumnya, Pangdam V/Brawijaya, Mayjen TNI Widodo Iryansyah menyebut kepala daerah tak serius dalam menjalankan PSBB di Surabaya Raya.

Penegasan Widodo Iryansyah itu disampaikan pada  rapat koordinasi PSBB di Gedung Negara Grahadi (08/06), yang juga dihadiri Tri Rismaharini.

"Saya minta untuk menyelesaikan masalah Covid ini jangan cuma pakai data, fakta atau drama dan sebagainya. Mari kita real semuanya," tegas Widodo. [itoday]

BANYAK DISUKAI PEMBACA :

Demikian pembahasan tentang Duh! Setelah ‘Dijewer’ Pangdam Brawijaya, Risma Bikin Pernyataan Kontradiktif dan Blunder di ILC yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.

Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Buzzer +62 Malah Menyerang Vietnam Yang Sukses Lockdown? Demi Bela Jokowi?

DPR Seharusnya Teriak Kencang Saat Pemerintah “Ngecrek” Utang Ke China

Kematian Akibat Corona di AS Lampaui Korban Perang Vietnam, Ini Faktanya