Gibran Bikin Suasana Tak Sehat di Partai, Bakal Cawalkot Solo PDIP Mundur Tanda Protes Kader
Gibran Bikin Suasana Tak Sehat di Partai, Bakal Cawalkot Solo PDIP Mundur Tanda Protes Kader - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Gibran Bikin Suasana Tak Sehat di Partai, Bakal Cawalkot Solo PDIP Mundur Tanda Protes Kader yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Permohonan pengunduran diri bakal calon Walikota Solo, Achmad Purnomo dinilai akibat adanya persaingan yang tidak sehat yang dilakukan oleh calon rival sesama partainya di Pilkada 2020, yakni putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, PDIP Solo sejak awal dinilai tidak merestui Gibran maju di Pilwalkot Solo dengan berbagai alasan.
Seperti dugaan praktik dinasti dan anggapan bahwa Gibran tidak memahami etika politik dengan memotong jalur rekomendasi.
Ini mengingat Gibran langsung sowan ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk pendaftaran calon walikota.
“Juga terkait status kekaderan Gibran yang memang bukan siapa-siapa di PDIP,” ucap Dedi Kurnia Syah, Senin (8/6).
Sehingga, kata Dedi, konflik tersebut diduga menjadi faktor pengunduran diri Purnomo dari bakal calon walikota Solo.
“Barangkali konflik itulah yang membuat Purnomo mundur, menandai protesnya kader PDIP Solo terhadap praktik politik PDIP pusat dan Gibran,” kata Dedi.
“Ini akan berdampak besar, paling tidak loyalitas PDIP Solo tidak berada di sisi Gibran, dan tentu akan mengganggu proses kemenangan Gibran jika memang nanti maju,” pungkas Dedi.[pojoksatu]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Gibran Bikin Suasana Tak Sehat di Partai, Bakal Cawalkot Solo PDIP Mundur Tanda Protes Kader yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Gibran Bikin Suasana Tak Sehat di Partai, Bakal Cawalkot Solo PDIP Mundur Tanda Protes Kader yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Permohonan pengunduran diri bakal calon Walikota Solo, Achmad Purnomo dinilai akibat adanya persaingan yang tidak sehat yang dilakukan oleh calon rival sesama partainya di Pilkada 2020, yakni putra sulung Presiden Joko Widodo, Gibran Rakabuming Raka.
Direktur Eksekutif Indonesia Political Opinion (IPO), Dedi Kurnia Syah mengatakan, PDIP Solo sejak awal dinilai tidak merestui Gibran maju di Pilwalkot Solo dengan berbagai alasan.
Seperti dugaan praktik dinasti dan anggapan bahwa Gibran tidak memahami etika politik dengan memotong jalur rekomendasi.
Ini mengingat Gibran langsung sowan ke kediaman Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri untuk pendaftaran calon walikota.
“Juga terkait status kekaderan Gibran yang memang bukan siapa-siapa di PDIP,” ucap Dedi Kurnia Syah, Senin (8/6).
Sehingga, kata Dedi, konflik tersebut diduga menjadi faktor pengunduran diri Purnomo dari bakal calon walikota Solo.
“Barangkali konflik itulah yang membuat Purnomo mundur, menandai protesnya kader PDIP Solo terhadap praktik politik PDIP pusat dan Gibran,” kata Dedi.
“Ini akan berdampak besar, paling tidak loyalitas PDIP Solo tidak berada di sisi Gibran, dan tentu akan mengganggu proses kemenangan Gibran jika memang nanti maju,” pungkas Dedi.[pojoksatu]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- Pendapatan Anjlok, 70 Persen Pesawat Garuda Indonesia Masuk Kandang
- Adhie Massardi: Jika Ada PK Di Peradilan Militer, Ruslan Buton Bisa Rehabilitasi Namanya
- Ibadah Haji 2020 Ditiadakan, Pengusaha Travel Legowo
- Parah, Polisi Amerika Juga Hajar Tentara Berkulit Hitam Hingga Tewas
- eLKISI Bantu Korban Kebakaran Kamp Rohingya
Komentar
Posting Komentar