Kasus Positif Covid-19 Melonjak Drastis, Saiful Anam: Batalkan New Normal!
Kasus Positif Covid-19 Melonjak Drastis, Saiful Anam: Batalkan New Normal! - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Kasus Positif Covid-19 Melonjak Drastis, Saiful Anam: Batalkan New Normal! yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Saat wacana tata kehidupan normal baru (New Normal) makin sering digaungkan, kasus positif Covid-19 di Indonesia justru mengalami lonjakan drastis selama dua hari berturut-turut.
Bahkan, lonjakan jumlah positif Covid-19 kini mencapai lebih dari seribu orang per hari. Pada Selasa (9/6) mengalami penambahan 1.043 orang, dan mencapai 1.241 orang pada Rabu kemarin (10/6).
Lonjakan kasus Covid-19 itu dinilai sebagai akibat dari terburu-burunya pemerintahan Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan transisi menuju era New Normal.
"Saya kira pemerintah terlalu buru-buru mengeluarkan kebijakan transisi atau New Normal. Buktinya, hanya beberapa hari justru lonjakan positif Covid-19 sangat signifikan mencapai 1.043 orang pada Selasa dan 1.241 orang kemarin," ucap pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (11/6).
Sehingga, Saiful memperingatkan pemerintah untuk tidak main-main dengan kesehatan rakyat, dengan mengeluarkan kebijakan yang justru membahayakan nyawa rakyatnya sendiri.
"Pemerintah jangan main-main dengan kesehatan warga, apalagi sangat rentan sekali warga di era New Normal terpapar Covid-19. Aturan yang ada juga jarang ditegakkan, hanya sebagai formalitas saja. Untuk itu saya menekankan batalkan New Normal, dan tegakkan aturan dengan maksimal," tegas Saiful.
Karena, lanjut Saiful, masa transisi menuju New Normal belum saatnya diterapkan di saat kasus positif Covid-19 masih terus bertambah.
Belum saatnya New Normal diterapkan. Karena pemerintah memang belum optimal meminimalkan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia, terbukti semakin banyaknya kasus terjangkit di Indonesia," pungkas Saiful. (Rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Kasus Positif Covid-19 Melonjak Drastis, Saiful Anam: Batalkan New Normal! yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Kasus Positif Covid-19 Melonjak Drastis, Saiful Anam: Batalkan New Normal! yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Saat wacana tata kehidupan normal baru (New Normal) makin sering digaungkan, kasus positif Covid-19 di Indonesia justru mengalami lonjakan drastis selama dua hari berturut-turut.
Bahkan, lonjakan jumlah positif Covid-19 kini mencapai lebih dari seribu orang per hari. Pada Selasa (9/6) mengalami penambahan 1.043 orang, dan mencapai 1.241 orang pada Rabu kemarin (10/6).
Lonjakan kasus Covid-19 itu dinilai sebagai akibat dari terburu-burunya pemerintahan Presiden Joko Widodo mengeluarkan kebijakan transisi menuju era New Normal.
"Saya kira pemerintah terlalu buru-buru mengeluarkan kebijakan transisi atau New Normal. Buktinya, hanya beberapa hari justru lonjakan positif Covid-19 sangat signifikan mencapai 1.043 orang pada Selasa dan 1.241 orang kemarin," ucap pakar politik dan hukum Universitas Nasional Jakarta, Saiful Anam, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Kamis (11/6).
Sehingga, Saiful memperingatkan pemerintah untuk tidak main-main dengan kesehatan rakyat, dengan mengeluarkan kebijakan yang justru membahayakan nyawa rakyatnya sendiri.
"Pemerintah jangan main-main dengan kesehatan warga, apalagi sangat rentan sekali warga di era New Normal terpapar Covid-19. Aturan yang ada juga jarang ditegakkan, hanya sebagai formalitas saja. Untuk itu saya menekankan batalkan New Normal, dan tegakkan aturan dengan maksimal," tegas Saiful.
Karena, lanjut Saiful, masa transisi menuju New Normal belum saatnya diterapkan di saat kasus positif Covid-19 masih terus bertambah.
Belum saatnya New Normal diterapkan. Karena pemerintah memang belum optimal meminimalkan penyebaran virus Covid-19 di Indonesia, terbukti semakin banyaknya kasus terjangkit di Indonesia," pungkas Saiful. (Rmol)
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- PTUN Putuskan Jokowi Bersalah Karena Blokir Internet Di Papua, Suparji Ahmad: Jadi Efek Jera Bagi Pemerintah!
- Tanggapi Tantangan Luhut, Hensat: Mestinya Pejabat Yang Datangi Rakyat
- Bertambah 123 Pasien, Jumlah Terjangkit Covid-19 Di Jatim Tembus 5.406 Kasus
- Ruslan Buton Diserang Isu Lama, Saiful Anam: Kok Sensitif Banget Untuk Urusan Jokowi?
- Haris Rusly Moti: Ada Faksi Di Tubuh Pemerintah Yang Mau Tendang Jokowi Seperti Mega Menggeser Gus Dur
Komentar
Posting Komentar