Berkaca dari Kasus Floyd, Fahri Hamzah: Peringatan Kepada Aparat Jangan Bertindak Berlebihan

Berkaca dari Kasus Floyd, Fahri Hamzah: Peringatan Kepada Aparat Jangan Bertindak Berlebihan - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.

Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Berkaca dari Kasus Floyd, Fahri Hamzah: Peringatan Kepada Aparat Jangan Bertindak Berlebihan yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.


 Aksi kekerasan yang dilakukan Kepolisian Minneapolis terhadap George Floyd hingga memicu kerusuhan di Amerika Serikat ditanggapi Fahri Hamzah.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora itu menunjukkan Amerika Serikat yang merupakan masyarakat plural dapat bertindak anarkis apabila aparat tidak menghargai warganya.

Hal tersebut diungkapkan Fahri Hamzah lewat akun twiternya @fahrihamzah.

Dalam postingannya, dirinya mengungkapkan Minnesota sebenarnya menjunjung tinggi pluralisme.

Hal tersebut dibuktikan Fahri Hamzah lewat sejumlah anggota kongres yang berasal dari Minnesota.

"Kerusuhan di Amerika di mulai di Minnesota yang sebetulnya punya tradisi plural. Beberapa anggota kongres datang dari daerah itu tidak saja afro-american tapi muslim seperti ilhan omar dan keith elison," tulis Fahri Hamzah.

"Ledakan akibat kematian #GeorgeFloyd cepat sekali. Semoga cepat berlalu," tambahnya.

Kerusuhan Minnesota yang kini menyebar luas ke seluruh wilayah Amerika Serikat diungkapkan Fahri Hamzah harus menjadi pelajaran bagi seluruh pihak.

Terlebih bagi aparat yang ditegaskannya tidak boleh berlebihan dalam mengambil sikap.

Sebab, warga Amerika Serikat yang diketahui patuh terhadap hukum dapat berubah menjadi irasional ketika ditekan.

Khususnya pada masa sulit imbas pandemi virus corona atau covid-19 saat ini.

"Kejadian kematian #GeorgeFloyd yang berakibat kerusuhan sosial adalah peringatan kepada aparat jangan bertindak berlebihan dalam krisis kayak gini," ungkap Fahri Hamzah.

"Orang Amerika saja jadi gak rasional. Aparat jangan berlebihan. Pertimbangkan kasulitan orang. Lagi sensitif akibat covid," jelasnya.

Serupa dengan Amerika Serikat maupun seluruh negara-negara lain di dunia, Indonesia katanya harus menjaga ruang publik yang ramah terhadap warganya.

Pemerintah katanya harus hadir menjadi penghubung antara negara dengan rakyat.

Pemerintah juga diharapkan dapat memberikan keramahan di tengah tantangan, bukan justru menyulitkan dan menambah konflik di masyarakat.

"Sekedar mengingatkan agar ruang publik kita tetap menjadi medium bagi keramahan negara kepada warganya. Kita memang pakai masker tapi kita harus tetap tau cara tersenyum. Keramahan negara adalah jalan bagi kita untuk bersatu menghadapi tantangan. Negara jangan tegang," ungkap Fahri Hamzah.

"Pemerintah harus menjadi medium bagi keramahan negara. Jadilah yang rendah hati, lemah lembut dan bersahabat. Dalam kesulitan ada kemudahan dan ada hikmah, mari kita bersatu dan menyatukan. Jangan menjadi medium pertengkaran. Negara dan pemerintah harus cerdas dan dewasa," tambahnya.(Tribunnews)

BANYAK DISUKAI PEMBACA :

Demikian pembahasan tentang Berkaca dari Kasus Floyd, Fahri Hamzah: Peringatan Kepada Aparat Jangan Bertindak Berlebihan yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.

Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Buzzer +62 Malah Menyerang Vietnam Yang Sukses Lockdown? Demi Bela Jokowi?

DPR Seharusnya Teriak Kencang Saat Pemerintah “Ngecrek” Utang Ke China

Kematian Akibat Corona di AS Lampaui Korban Perang Vietnam, Ini Faktanya