Anwar Abbas Sesalkan Nama Muhammadiyah Diseret ke Diskusi Pemakzulan
Anwar Abbas Sesalkan Nama Muhammadiyah Diseret ke Diskusi Pemakzulan - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Anwar Abbas Sesalkan Nama Muhammadiyah Diseret ke Diskusi Pemakzulan yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas ikut mengomentari terkait webinar nasional bertema "Menyoal Kebebasan Berpendapat dan Konstitusionalitas Pemakzulan Presiden di Era Pandemi COVID"-19. Diketahui diskusi seminar online itu diselenggarakan Masyarakat Hukum Tata Negara Muhammadiyah (MAHUTAMA) dan Kolegium Jurist Institute (KJI).
Di webinar itu disebut Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah yang saat ini masih menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsudin hadir menjadi pembicara. Agenda ini menjadi polemik dan berbuntut ancaman somasi kepada dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, Ade Armando. Unggahan Ade yang mengomentari acara dan Din lewat Facebook dianggap PW Muhammadiyah Jateng adalah penghinaan.
“Saya tidak keberatan kalau ada orang atau para pihak bicara dan diskusi tentang menyoal kebebasan berpendapat dan konstitusionslitas pemakzulan presiden di era pandemi COVID-19 apalagi di negeri ini kebebasan berbicara dijamin dan dilindungi oleh UU,” kata Anwar melalui pesan tertulis pada Senin 1 Juni 2020.
Ia mengatakan, namun untuk topik yang seperti ini jangan membawa-bawa nama Muhammadiyah karena topik ini menyangkut hal yang sangat sensitif dan oleh pihak penguasa.
“Dan setahu para pendukung rezim tentu bisa diartikan bermacam macam sehingga hal demikian bisa merusak nama baik dan mempersulit posisi Muhammadiyah dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik,” ujarnya.
Atas dasar itu ia sangat menyesalkan dan mengimbau para pihak yang akan menyelenggarakan acara seperti ini untuk berkomunikasi dengan pengurus pusat sebelum menggelar acara yang membawa nama Muhammadiyah.
“Kalau akan menyelenggarakan acara yang akan menyeret-nyeret nama Muhammadiyah ke ranah politik semestinya sebelum melaksanakannya hendaknya bertanya dan berkonsultasi dulu dengan pimpinan pusat dan atau pimpinan wilayah Muhammadiyah setempat. Agar hal hal yang akan mengganggu perjalanan dan perjuangan Muhammadiyah kedepannya akan bisa dijauhi dan dihindari,” katanya.[viva]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
Demikian pembahasan tentang Anwar Abbas Sesalkan Nama Muhammadiyah Diseret ke Diskusi Pemakzulan yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.
Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.
Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Anwar Abbas Sesalkan Nama Muhammadiyah Diseret ke Diskusi Pemakzulan yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.
Ketua PP Muhammadiyah Anwar Abbas ikut mengomentari terkait webinar nasional bertema "Menyoal Kebebasan Berpendapat dan Konstitusionalitas Pemakzulan Presiden di Era Pandemi COVID"-19. Diketahui diskusi seminar online itu diselenggarakan Masyarakat Hukum Tata Negara Muhammadiyah (MAHUTAMA) dan Kolegium Jurist Institute (KJI).
Di webinar itu disebut Mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah yang saat ini masih menjabat Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia Din Syamsudin hadir menjadi pembicara. Agenda ini menjadi polemik dan berbuntut ancaman somasi kepada dosen Ilmu Komunikasi FISIP Universitas Indonesia, Ade Armando. Unggahan Ade yang mengomentari acara dan Din lewat Facebook dianggap PW Muhammadiyah Jateng adalah penghinaan.
“Saya tidak keberatan kalau ada orang atau para pihak bicara dan diskusi tentang menyoal kebebasan berpendapat dan konstitusionslitas pemakzulan presiden di era pandemi COVID-19 apalagi di negeri ini kebebasan berbicara dijamin dan dilindungi oleh UU,” kata Anwar melalui pesan tertulis pada Senin 1 Juni 2020.
Ia mengatakan, namun untuk topik yang seperti ini jangan membawa-bawa nama Muhammadiyah karena topik ini menyangkut hal yang sangat sensitif dan oleh pihak penguasa.
“Dan setahu para pendukung rezim tentu bisa diartikan bermacam macam sehingga hal demikian bisa merusak nama baik dan mempersulit posisi Muhammadiyah dalam melaksanakan fungsi dan tugasnya dengan baik,” ujarnya.
Atas dasar itu ia sangat menyesalkan dan mengimbau para pihak yang akan menyelenggarakan acara seperti ini untuk berkomunikasi dengan pengurus pusat sebelum menggelar acara yang membawa nama Muhammadiyah.
“Kalau akan menyelenggarakan acara yang akan menyeret-nyeret nama Muhammadiyah ke ranah politik semestinya sebelum melaksanakannya hendaknya bertanya dan berkonsultasi dulu dengan pimpinan pusat dan atau pimpinan wilayah Muhammadiyah setempat. Agar hal hal yang akan mengganggu perjalanan dan perjuangan Muhammadiyah kedepannya akan bisa dijauhi dan dihindari,” katanya.[viva]
BANYAK DISUKAI PEMBACA :
- Pendapatan Anjlok, 70 Persen Pesawat Garuda Indonesia Masuk Kandang
- Ade Armando Tak Kunjung Dicopot, PA 212 Duga Rektor UI Punya Kepentingan Politik
- Ini Respons Din terkait Pernyataannya di Webinar yang Disoal Ade Armando
- Pimpin Langsung Penangkapan Nurhadi, Novel Baswedan: Ini Kerja Tim Penyidik
- 2 Opsi Bagi Calon Jemaah Haji yang Tak Jadi Berangkat Tahun Ini
Komentar
Posting Komentar