Pengakuan Warga Konawe Terima Kedatangan 500 TKA China: Jika Sudah Steril Ngapain Dilarang?

Pengakuan Warga Konawe Terima Kedatangan 500 TKA China: Jika Sudah Steril Ngapain Dilarang? - Assalamualaikum Warahmatulahi Wabarakatuh, salam sejahtera kami ucapkan untuk para sobat Pembaca Islam Update 24 Jam. Semoga Allah selalu melindungi kita semua dan memberikan Rahmat dan hidayahNya sehingga sobat bisa meluangkan waktu untuk sekedar mampir di situs kami ini.

Dalam kesempatan ini kita akan mengupas tentang Pengakuan Warga Konawe Terima Kedatangan 500 TKA China: Jika Sudah Steril Ngapain Dilarang? yang mungkin sedang sobat cari, dan kami sudah menyiapkan artikel ini dengan baik untuk dapat Sobat baca dan ambil informasi didalamnya. Diharapkan postingan kami kali ini dapat membawa manfaat untuk Sobat semuanya, oke selamat membaca.

Pengakuan Warga Konawe Terima Kedatangan 500 TKA China: Jika Sudah Steril Ngapain Dilarang?

Menanggapi penolakan masuknya 500 Tenaga kerja asing (TKA) asal China di Konawe, Sulawesi Tenggara yang kerap dilontarkan beberapa pihak, warga masyarakat sekitar Kawasan Virtue Dragon Nickel Industry (VDNI) angkat bicara.

Mereka mengaku tidak mempermasalahkan kedatangan TKA China tersebut asalkan pemerintah mengatur protokol kesehatan yang ketat untuk penanganan corona.

Mahadi (52 tahun), Kepala Desa Puruuy Kecamatan Morosi, Kabupaten Konawe menyayangkan pihak-pihak yang berkomentar tanpa mempertimbangkan ekonomi masyarakat setempat yang bergantung pada beroperasinya industri pengolahan nikel.

Menurut Mahadi, selama ini banyak masyarakat sekitar yang direkrut sebagai karyawan sehingga kehadiran industri tersebut membuka lapangan kerja kepada masyarakat yang sebelumnya bekerja tidak menentu.

Selain itu, Mahadi juga menuturkan hubungan antara masyarakat dan pekerja asing selama ini terjalin dengan baik.

“Namun sejak adanya pandemik ini, perusahaan memang membatasi kegiatan para tenaga kerja asing, tidak ada yang keluar,” ujar Mahadi, Senin (2/6).

Senada dengan Mahadi, beberapa putra daerah yang kini bekerja di kawasan VDNI seperti Jusman Usman (37 tahun) warga Kecamatan Besulutu, Kabupaten Konawe yang sudah lima tahun bekerja di PT OSS, menyampaikan bahwa sejak awal bekerja di Kawasan Industri tersebut, kedatangan TKA selalu diikuti dengan terbukanya lapangan kerja untuk lebih banyak lagi pekerja lokal.

“Untuk TKA datang itu kan khusus pembangunan smelter, saya rasa tidak akan bisa mereka kerjakan sendiri tanpa karyawan lokal, jadi harus berdampingan. Mereka datangnya 500 orang otomatis karyawan yang nanti direkrut akan banyak karena dari segi konstruksi, smelter itu rumit pembangunannya. Jadi pasti memerlukan tenaga kerja lokal,” terang Jusman yang sebelumnya berprofesi sebagai petani.

Selain Jusman, Isra (26 tahun) warga Kecamatan Bondoala, Kecamatan Konawe bahkan sempat dikirim untuk belajar ke China selama 1 tahun untuk mempelajari proses peleburan nikel dan stainless steel.

“TKA yang ada di sini terutama yang ahli-ahli sebenarnya mereka mau ngajarin kita bagaimana cara prosesnya. Kadang ada kendala bahasa tapi sekarang sedikit-sedikit belajar (bahasa china),” terang Isra.

Salah satu tokoh masyarakat yang juga pengurus Masjid Babulhair di Kendari, Rustam (66 tahun) juga menyampaikan aspek protokol kesehatan para tenaga kerja asing amat penting bagi masyarakat.

“Saya kira tidak ada masalah. Yang penting yang datang itu benar-benar bersih dari Covid-19. Kan sudah ada aturan di situ, untuk bisa karantina selama 14 hari. Tidak boleh jika tidak steril di Kendari. Jika sudah steril ngapain dilarang lagi kan membangun perekonomian di Sulawesi Tenggara kan. Yang jelas jika tidak ada investor, tidak akan berkembang daerah kami,” tutup Rustam.(rmol)

BANYAK DISUKAI PEMBACA :

Demikian pembahasan tentang Pengakuan Warga Konawe Terima Kedatangan 500 TKA China: Jika Sudah Steril Ngapain Dilarang? yang dapat kami sampaikan untuk Anda. Semoga saja dapat mengobati rasa penasaran Sobat mengenai kabar atau berita yang sedang sobat cari.

Kedepannya kami akan terus menambah artikel kami, untuk itu tetap pantau terus situs Islam Update 24 Jam ini. Akhir kata kami ucapkan Wassalamualaikum Warahmatulahi Wabarokatuh, sampai ketemu di postingan kami selanjutnya. Salam sejahtera.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kenapa Buzzer +62 Malah Menyerang Vietnam Yang Sukses Lockdown? Demi Bela Jokowi?

DPR Seharusnya Teriak Kencang Saat Pemerintah “Ngecrek” Utang Ke China

Kematian Akibat Corona di AS Lampaui Korban Perang Vietnam, Ini Faktanya